SITARO, ZONAUTARA.com – Gunung Karangetang kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan terjadinya lahar pada, Rabu 7 Agustus 2024, pukul 12.30 WITA. Hujan deras yang mengguyur kawasan gunung mengakibatkan material vulkanik terbawa aliran air, menutup jalan utama dan mengancam permukiman warga.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengungkapkan bahwa kejadian ini merupakan dampak dari akumulasi material erupsi sebelumnya.
“Hujan deras mempercepat proses terbentuknya lahar, sehingga aliran lahar terjadi di beberapa sungai di sekitar gunung,” jelasnya.
Jalan utama terputus
Lahar yang terjadi di Sungai Batuawang, Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, mengakibatkan jalan utama Ondong-Ulu Siau sepanjang 150 meter tertutup material vulkanik dengan ketebalan antara 5 cm hingga 1,5 meter. Meskipun demikian, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Gunung Karangetang saat ini masih berada pada status Level II (Waspada) sejak 29 November 2023. Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas di dalam zona bahaya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti arahan dari BPBD dan tidak menyebarkan berita bohong,” tegas Wafid.
Rekomendasi:
- Hindari aktivitas di dalam radius 1,5 km dari kawah Utama dan Kawah Utara serta sektoral 2,5 km ke arah barat daya dan selatan.
- Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai dihimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang.