ZONAUTARA.com – Parade Tournament of Flowers (ToF) dalam rangkaian Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2024 kembali memukau dengan beragam keindahan flora khas Sulawesi Utara.
Salah satu yang menarik perhatian adalah penampilan peserta dengan representasi tanaman woka (livistona) dikombinasikan dengan bunga matahari, yang dihadirkan di antara para Putri Bunga, mempertegas pesan keberlanjutan dan kearifan lokal.
Woka, jenis tanaman yang tumbuh subur di Sulawesi Utara, telah lama dikenal masyarakat setempat karena manfaatnya yang beragam. Di daerah ini, daun woka sering digunakan untuk keperluan kuliner, terutama sebagai pembungkus makanan tradisional.
“Woka itu banyak digunakan sebagai pembungkus nasi kuning, atau di tanah Minahasa ini, biasa juga untuk pembungkus dodol,” jelas Maria Karundeng, salah satu penonton ToF, Sabtu, (8/10).
Selain itu, menurut Maria, daun woka juga dimanfaatkan sebagai bahan penutup atap, menunjukkan betapa multifungsinya tanaman ini dalam kehidupan sehari-hari.
Partisipasi woka dalam parade TOF tidak hanya menambah kekayaan visual, tetapi juga membawa pesan penting tentang keberlanjutan. Tanaman woka yang merupakan sumber daya terbarukan menjadi simbol bagaimana masyarakat Sulawesi Utara telah lama hidup selaras dengan alam. Dalam konteks ekowisata, penggunaan daun woka bisa menjadi salah satu cara mendukung kelestarian lingkungan sambil mempromosikan budaya lokal.
Penampilan woka di TIFF 2024 menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kearifan lokal dan lingkungan, sekaligus mempromosikan nilai-nilai keberlanjutan kepada para pengunjung festival. Dengan mengangkat tanaman lokal seperti woka dalam parade ini, Sulawesi Utara menunjukkan komitmennya untuk menjaga warisan alam dan budaya yang dimilikinya, serta mendukung upaya pelestarian lingkungan di kawasan ekowisata.