SITARO, ZONAUTARA.com – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Joi E.B. Oroh, menghadiri undangan ke Ibu Kota Nusantara pada 13 Agustus 2024 pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan pesan-pesan kepada seluruh Kepala Daerah yang hadir.
Pj Bupati Joi E.B. Oroh menjadi orang pertama dari Kabupaten Kepulauan Sitaro yang menginjakkan kaki di Ibu Kota Nusantara, Istana Garuda di Kalimantan Timur.
Kedatangan Oroh adalah untuk memenuhi undangan dari Presiden RI, Joko Widodo.
Ditemui usai pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan RI ke-79 di Lapangan Ondong, Kepulauan Sitaro, terkait kehadirannya di IKN, Oroh menyampaikan pesan yang disampaikan Presiden kepada seluruh Kepala Daerah, baik Gubernur, Bupati, maupun Walikota atau Penjabat.
Setidaknya ada tiga hal yang menjadi fokus, ujar Oroh. Pertama, mengenai Pembangunan IKN yang dikerjakan oleh putra dan putri terbaik bangsa, di mana seluruh masyarakat diminta berbangga karena untuk pertama kalinya Indonesia memiliki Istana yang dibangun oleh anak bangsa sendiri.
“Artinya, dibangun langsung oleh warga Indonesia. Kalau Istana negara sebelumnya masih peninggalan zaman kolonial sejak zaman Belanda,” kata Oroh, meniru pidato Presiden.
Kedua, Presiden meminta agar seluruh Kepala Daerah siap menghadapi momentum Pemilihan Kepala Daerah serentak pada November 2024 mendatang.
Kepala Daerah diminta fokus menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi serta menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat dengan berkoordinasi bersama berbagai pihak.
“Tentang Pilkada ini, penekanannya penting bagi semua Kepala Daerah, harus fokus,” kata Oroh lagi.
Ketiga, Presiden meminta Pemerintah Daerah memperhatikan inflasi, agar dapat diupayakan untuk ditekan sehingga tidak menjadi keributan di tengah masyarakat.
“Inflasi ikut disinggung karena sangat penting. Bisa menjadi akar masalah jika tidak ditekan,” poungkasnya.
Kegiatan yang digelar di IKN ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Indonesia, Kapolri, serta sejumlah Menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo.