MANADO, ZONAUTARA.com – Massa aksi Darurat Indonesia Kawal Putusan MK memilih untuk mengakhiri demonstrasi setelah adanya surat pernyataan sikap dari Ismail Dahap, salah satu anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Fraksi Nasdem.
Surat pernyataan tersebut berisi permintaan dari mahasiswa salah satunya tentang sikap dirinya untuk menolak segala bentuk upaya politik dinasti dan mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Kehadiran Ismail Dahap di tengah kerumunan aksi massa yang terdiri dari mahasiswa dan organisasi kepemudaan lainnya, didampingi oleh Plh Kapolresta Manado, Kombes Pol FX Winardi Prabowo.
Winardi Prabowo dan Ismail Dahap tetap mencoba untuk bersama dengan mahasiswa hingga aksi demo resmi dibubarkan.
Selanjutnya pada kesempatan ini, Winardi Prabowo mengungkapkan permohonan maaf kepada mahasiswa jika selama demo berlangsung terjadi sedikit salah paham.
“Saya mohon maaf kepada ade-ade sekalian kalau misalnya di dalam upaya pengamanan kita lakukan pada hari ini tadi ada sedikit kesalahpahaman,” ucap Winardi kepada seluruh mahasiswa sebelum demo dibubarkan.
Sementara itu, Jonathan Sompie selaku Ketua BEM UNSRAT, merasa puas dengan hasil kesepakatan yang dibuat dalam aksi demo tersebut.
“Berdasarkan remuk aliansi tadi, aliansi menerima apa yang menjadi capaian aksi pada hari ini,” jelas Jonathan saat ditemui langsung oleh tim Zonautara.com.
Demo mahasiswa yang berlangsung sejak siang hari tadi tadi, telah berakhir pada sore tepat pada pukul 18:00 WITA dan seluruh massa aksi membubarkan diri.
***