ZONAUTARA.com – Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengadakan Pelatihan Penanggulangan dan Mitigasi Bencana pada Rabu, 4 September 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bappelitbangda Kotamobagu dan dirangkaikan dengan Rapat Kerja Tim Reaksi Cepat Lintas Sektor.
Pelatihan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, yang mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota, Abdullah Mokoginta.
Dasar pelaksanaan kegiatan ini merujuk pada Kemendagri nomor: 101 tahun 2018. Sebanyak 33 peserta dari unsur desa dan kelurahan yang termasuk dalam kawasan rawan bencana di Kotamobagu mengikuti pelatihan ini.
Dalam sambutannya, Sekda Kotamobagu menekankan pentingnya persiapan strategi dan langkah-langkah mitigasi bencana.
“Bencana ini memang tidak pasti, namun kita harus menyiapkan strategi tentang langkah-langkah mitigasi. Kan sudah ada dokumen rencana penanggulangan bencana daerah, di situ memuat berbagai langkah strategis mitigasi serta penanganan bencana. Juga ada peta rawan bencana. Kalau di Kotamobagu, ada 17 desa yang rawan bencana,” kata Sekda.
Sofyan menambahkan bahwa meskipun diharapkan tidak ada bencana yang terjadi di Kotamobagu, kewaspadaan tetap harus menjadi prioritas.
“Ini harus menjadi prioritas karena menyangkut keselamatan warga masyarakat Kotamobagu. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Kegiatan yang juga mencakup Rapat Kerja Tim Reaksi Cepat Lintas Sektor ini bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga serta instansi. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan situasi darurat dapat direspon secara efektif dan efisien.
Menutup sambutannya, Sekda Kotamobagu menyampaikan pesan dari Pj Wali Kota kepada seluruh peserta pelatihan.
“Saya dititip Bapak Penjabat Wali Kota menyampaikan pesan kepada seluruh peserta yang mengikuti pelatihan ini untuk berpartisipasi aktif, mendengarkan baik-baik materi yang akan disampaikan,” pungkasnya.