SITARO, ZONAUTARA.com – Viralnya foto seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Sitaro, telah memicu perhatian publik. Foto yang beredar menunjukkan ASN tersebut mengangkat dua jari, sebuah simbol yang diasosiasikan dengan salah satu pasangan calon (Paslon) Kepala Daerah (Kada) di Pilkada mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Sitaro, Denny Kondoj, memastikan bahwa pihaknya segera mengambil langkah tegas. Menurutnya, tindakan tersebut harus direspons secara serius, mengingat aturan yang ketat terkait netralitas ASN dalam pemilihan umum.
“Kami segera menindaklanjuti ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ASN yang melanggar harus siap menghadapi konsekuensi atas tindakannya,” ujar Kondoj, saat ditemui di ruang kerjanya di Kompleks Kantor Bupati Sitaro, Senin (30/9/2024).
Lebih lanjut, Kondoj menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil ASN terkait untuk memberikan klarifikasi. Meskipun foto tersebut sempat viral, Sekda menekankan bahwa pendekatan pembinaan tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Kita harus dengar klarifikasinya. Sebagai pemerintah, tugas kami adalah membina ASN agar tetap netral, terutama dalam suasana politik seperti ini. Ini menyangkut keberpihakan, dan harus ditangani secara serius,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kondoj juga mengungkapkan bahwa langkah preventif telah dilakukan jauh sebelum momentum politik ini. Di setiap apel dan rapat, pemerintah terus mengingatkan ASN tentang kewajiban mereka untuk tetap netral. Bahkan, seluruh ASN di Sitaro diwajibkan menandatangani pernyataan netralitas, sebagai bentuk komitmen untuk menghindari keterlibatan dalam politik praktis.
“Langkah preventif sudah dilakukan sejak lama. Kami tidak pernah abai dalam hal ini. Jika ada yang melanggar, maka konsekuensinya sudah jelas. Kami juga akan bekerjasama dengan lembaga terkait jika diperlukan,” tambah Kondoj.
Sementara itu, Plt Kepala DLH Sitaro, Handry Kautung, yang menjadi sorotan dalam kasus ini, telah memberikan klarifikasi terkait foto tersebut. Dalam sebuah rekaman yang beredar, Kautung menjelaskan bahwa gestur dua jari yang ia tunjukkan tidak ada kaitannya dengan dukungan politik.
“Waktu itu saya hanya menunjukkan ada dua mobil yang akan datang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Balirangeng untuk mengangkut sampah. Tidak ada maksud lain dari gestur itu,” tegasnya.
Meski demikian, isu ini tetap menjadi perhatian, terutama karena Paslon nomor urut 02 dalam Pilkada Sitaro adalah pasangan Evangelian Sasingen dan Liem Hong Eng, yang didukung oleh PDI Perjuangan dan Perindo. Netralitas ASN dalam setiap proses politik merupakan isu sensitif yang terus dijaga oleh pemerintah daerah.
Dalam konteks ini, publik diharapkan dapat menilai secara objektif, sembari menunggu hasil dari proses klarifikasi dan pembinaan yang tengah berlangsung.