TOMOHON, ZONAUTARA.COM – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tomohon, Ir. Fereydy Kaligis, MAP, bersama Ketua TP-PKK Kota Tomohon, dr. Deevy Kaligis-Pelealu, M.Biomed, menghadiri Kegiatan Advokasi, Koordinasi, dan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL) Posyandu tingkat Kota. Acara yang digelar di Grand Master Villa Tomohon pada Rabu (9/10/2024), ini melibatkan puskesmas, camat, PKK, serta mitra dalam pengelolaan Posyandu Prima dan transformasi layanan primer.
Dalam sambutannya, Pjs Wali Kota Tomohon menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai momentum strategis untuk menyesuaikan kebijakan dan teknis operasional terkait kelembagaan POKJANAL Posyandu.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2007 tentang pedoman pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Posyandu dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 Tahun 2011 tentang pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu.
“Penyesuaian kebijakan ini sangat penting untuk menjaga relevansi kelembagaan POKJANAL Posyandu dengan situasi dan kebutuhan saat ini,” ujar Kaligis.
Kaligis juga menyoroti perkembangan posyandu aktif di berbagai daerah, yang memenuhi lima indikator utama ini.
Pjs Wali Kota juga menyampaikan bahwa Posyandu memiliki peran strategis karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Ia menekankan bahwa pemerintah pusat dan daerah harus terus mendorong pengembangan Posyandu sebagai model pelayanan masyarakat yang terpadu, tanpa mengabaikan fungsi posyandu konvensional.
“Posyandu diselenggarakan oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna mendukung pembangunan kesehatan serta mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB),” jelas Kaligis.
Kaligis juga menggarisbawahi pentingnya peran POKJANAL Posyandu dalam tiga aspek manajemen yang krusial seperti, menghindari tumpang tindih program dan kegiatan dari SKPD serta pemangku kepentingan dalam pembinaan Posyandu, memperkuat kelembagaan Posyandu melalui dukungan sarana dan prasarana yang memadai dan meningkatkan kapasitas kader Posyandu agar mampu mengatasi permasalahan di masyarakat.
“Penguatan POKJANAL Posyandu harus dilakukan dengan komitmen yang kuat, bukan hanya sekadar pembentukan tanpa kejelasan tugas dan fungsi,” tegasnya.
Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam membentuk POKJANAL Posyandu di tingkat kecamatan dan kelurahan di Kota Tomohon.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Tomohon, dr. John Lumopa, M.Kes, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan, dr. Amanda Londok, serta seluruh peserta dan panitia Bimtek POKJANAL Posyandu.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pembinaan dan pengembangan Posyandu Prima yang sesuai dengan situasi dan kondisi di Kota Tomohon.