SITARO, ZONAUTARA.com – Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Joi E.B. Oroh, turut hadir dalam puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang digelar pada Kamis, 10 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat Indonesia dalam menghadapi berbagai potensi bencana.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan PRB bukan sekadar acara seremonial.
“Intinya, masyarakat di seluruh Indonesia harus terus meningkatkan kesadaran dan kemampuan terkait potensi bencana, karena negara kita memiliki segala jenis ancaman bencana,” ungkapnya.
Suharyanto juga mencatat bahwa dampak bencana di Indonesia cenderung menurun dalam tiga tahun terakhir, terlihat dari berkurangnya jumlah korban meninggal dunia, luka-luka, dan kerusakan rumah. Salah satu capaian penting yang disoroti adalah penurunan luas lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pada 2023, luas lahan terbakar menurun menjadi sekitar 600 ribu hektar, dibandingkan dengan 2 juta hektar pada 2015.
Namun, Suharyanto mengingatkan agar tidak berpuas diri.
“Kita harus kuat tidak hanya dalam penanganan darurat, tetapi juga dalam pencegahan bencana,” katanya. Pengurangan risiko bencana, menurutnya, harus dimulai sebelum bencana terjadi, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Sementara itu, Pj Bupati Sitaro, Joi E.B. Oroh, menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan Peringatan PRB ini.
“Kami sangat mendukung upaya BNPB dalam pengurangan risiko bencana. Sebagai wilayah kepulauan yang rentan terhadap bencana alam, Sitaro terus berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat dan memperkuat sistem penanggulangan bencana di tingkat lokal,” ujarnya.
Oroh menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana di masa depan.
Dengan pelaksanaan PRB yang berlangsung setiap tahun di berbagai daerah, BNPB berharap masyarakat semakin tangguh dan sigap dalam menghadapi berbagai ancaman bencana di seluruh wilayah Indonesia.