SITARO, ZONAUTARA.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sitaro menyelenggarakan sosialisasi penyusunan rencana kontinjensi penanggulangan wabah penyakit infeksi emerging pathogen respiratory tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Media Centre Kantor Bupati Sitaro, Rabu (9/10/2024), dan dibuka oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sitaro, Stengly Langi, mewakili Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro.
Dalam sambutannya, Stengly Langi memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan atas inisiatif penyelenggaraan sosialisasi ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi ancaman wabah penyakit infeksi emerging, yang dapat memicu kedaruratan kesehatan masyarakat.
“Saya harap sosialisasi ini dapat memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektoral, demi mewujudkan Kabupaten Kepulauan Sitaro yang lebih baik dalam menghadapi ancaman wabah penyakit di masa depan,” ujar Stengly.
Sosialisasi ini diikuti oleh berbagai unsur, termasuk Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah terkait, serta undangan lainnya. Para peserta mendapat pemahaman mengenai tahapan penyusunan rencana kontinjensi dari tim penyusun dan narasumber.
Wabah emerging pathogen respiratory
Wabah emerging pathogen respiratory adalah jenis penyakit infeksi baru atau yang baru dikenali, dengan potensi menyebar secara cepat dan luas. Patogen ini biasanya menginfeksi saluran pernapasan, seperti SARS, MERS, dan COVID-19, yang memicu pandemi global. Karena penularannya yang cepat dan dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat, mitigasi dan kesiapsiagaan menjadi langkah penting dalam pencegahan dan pengendalian wabah ini.
Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, pemerintah berkewajiban melakukan langkah mitigasi terhadap wabah yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Termasuk di dalamnya, penyusunan rencana kontinjensi yang bertujuan memastikan kesiapan berbagai sektor dalam merespons wabah secara cepat dan efektif, serta meminimalkan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, ekonomi, dan sosial.
“Melalui sosialisasi ini, Kabupaten Sitaro berupaya untuk lebih siap dalam menghadapi potensi wabah di masa depan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan, Elvita Janis.