SITARO, ZONAUTARA.com – Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2023, IPM Sitaro tercatat mencapai 69,57, dengan kategori Sedang, yang mengindikasikan pencapaian pembangunan manusia yang cukup baik di wilayah ini.
Angka ini menunjukkan peningkatan berkelanjutan dalam berbagai aspek pembangunan, termasuk angka harapan hidup, angka harapan sekolah, rata-rata lama sekolah, dan standar hidup layak.
“Dalam beberapa tahun terakhir, upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan serta penyediaan kebutuhan dasar yang lebih baik telah menjadi fokus utama pemerintah daerah,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan sitaro, Stanly C.F. Tukunang.
Lanjutnya, Peningkatan rata-rata lama sekolah dan akses terhadap layanan kesehatan berkontribusi signifikan pada perbaikan angka IPM. Selain itu, peningkatan dalam standar hidup layak juga menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan di tengah masyarakat Sitaro.
Menariknya, hanya selisih 0,3 dari angka IPM 2023, Kabupaten Sitaro diprediksi optimis dapat mencapai kategori Tinggi dalam indeks tersebut di tahun 2024. “Kategori Tinggi sendiri berada dalam rentang 70 hingga 79, yang berarti Sitaro perlu mencapai angka 70 untuk masuk dalam kategori tersebut. Dengan tren peningkatan yang positif ini, pencapaian tersebut diyakini dapat terealisasi,” kata dia.
Kabupaten Kepulauan Sitaro, yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara, terkenal dengan potensi alam dan sumber daya kelautannya. Dengan komposisi tiga pulau utama Siau, Tagulandang, dan Biaro. Wilayah ini memiliki tantangan geografis, namun juga memiliki potensi besar dalam sektor perikanan dan pariwisata. Salah satu daya tarik utama Sitaro adalah Gunung Karangetang yang aktif dan sering menjadi sorotan wisatawan.
Seiring dengan peningkatan IPM, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan akses infrastruktur, termasuk sektor pendidikan, kesehatan, dan layanan publik untuk mendukung pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan target IPM yang lebih tinggi di tahun 2024, Sitaro diproyeksikan mampu terus memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan menghadirkan pembangunan yang lebih merata,” kunci Tukunang.