TOMOHON, ZONAUTARA.COM – Penjabat Sementara Wali Kota Tomohon menghadiri Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) yang dilaksanakan di Grand Master Villa Tomohon pada Jumat, (20/10/2024). Rapat ini bertujuan untuk membahas situasi dan kondisi di Kota Tomohon menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dalam rapat tersebut, berbagai isu penting dibahas, termasuk potensi konflik yang dapat timbul dari kedekatan posko-posko tim pemenangan calon kepala daerah (paslon).
“Kami mengkhawatirkan kerumunan pendukung yang berkumpul di posko-posko hingga larut malam, terutama ketika mereka mengonsumsi minuman keras dan menggunakan sound system dengan volume tinggi yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Selain itu, rapat juga membahas meningkatnya penyebaran berita bohong atau hoax di media sosial, yang disertai provokasi dari oknum-oknum tertentu. Hal ini berpotensi memicu konflik horizontal di kalangan masyarakat, terutama menjelang Pilkada.
“Penting bagi kita semua untuk waspada terhadap informasi yang tidak benar dan tidak terverifikasi,” ujarnya.
Isu lain yang diangkat dalam rapat adalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS) di wilayah Kota Tomohon.
Terdapat laporan mengenai aktivitas remaja yang terpengaruh alkohol dan membuat keributan dengan menggunakan sepeda motor yang dilengkapi knalpot racing, berteriak di sepanjang jalan raya Tomohon-Manado hingga larut malam.
“Kami tidak bisa membiarkan hal ini terus berlanjut. Kita perlu bersama-sama mencari solusi untuk menjaga ketentraman masyarakat,” tegasnya.
Penggunaan sound system yang berlebihan pada acara suka-cita juga menjadi perhatian, karena mengganggu ketentraman masyarakat.
“Kita harus menghormati hak masyarakat untuk menikmati ketenangan di lingkungan mereka,” ungkapnya.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua DPRD Kota Tomohon, Ferdinand Mono Turang, S.Sos, Kapolres Tomohon, AKBP Lerry Tutu, S.I.K, M.M, Kajari Tomohon, Alfonsius Loe Mau, S.H, M.H, serta perwakilan dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kodim 1302 Minahasa, dan Ketua Pengadilan Negeri Tondano. Keberadaan para pejabat ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga situasi aman dan kondusif menjelang Pilkada 2024.