ZONAUTARA.com – Investigasi yang dilakukan oleh surat kabar Prancis Le Monde menemukan bahwa pergerakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang sangat rahasia, mantan presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris, serta para pemimpin dunia lainnya, dapat dengan mudah dilacak secara daring melalui aplikasi kebugaran yang digunakan para pengawal mereka.
Namun Dinas Rahasia AS mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa mereka tidak yakin perlindungan yang mereka berikan telah terdampak.
Le Monde menemukan bahwa beberapa agen Dinas Rahasia AS menggunakan aplikasi kebugaran Strava, termasuk dalam beberapa pekan terakhir setelah dua upaya pembunuhan terhadap Trump, dalam penyelidikan video yang dirilis dalam bahasa Prancis dan Inggris itu.
“Kami tidak hanya dapat melacak perjalanan para presiden ini, tetapi juga dapat mengidentifikasi cukup banyak informasi yang sangat pribadi tentang semua pengawal ini, pada dasarnya nama mereka, penampilan mereka, tetapi juga mengidentifikasi kerabat mereka, di mana mereka tinggal, ke mana mereka pergi berlibur, dan pada dasarnya banyak hal atau mungkin segala sesuatu tentang kehidupan pribadi mereka,” kata Sebastien Bourdon, salah seorang jurnalis Le Monde, yang terlibat dalam investigasi itu.
Strava adalah aplikasi pelacakan kebugaran yang terutama digunakan oleh para pelari dan pengendara sepeda untuk mencatat aktivitas mereka dan berbagi latihan mereka dengan komunitas.
Le Monde juga menemukan adanya pengguna Strava di antara staf keamanan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam satu contoh, Le Monde menelusuri pergerakan Strava pengawal Macron untuk memastikan bahwa pemimpin Prancis tersebut menghabiskan akhir pekan di resor tepi laut Honfleur di Normandia pada 2021.
Kunjungan tersebut sebetulnya bersifat pribadi dan tidak tercantum dalam agenda resmi presiden.
Le Monde mengatakan keberadaan Melania Trump dan Jill Biden juga dapat diketahui dengan melacak profil Strava pengawal mereka.
Dalam sebuah pernyataan kepada Le Monde, Dinas Rahasia AS mengatakan bahwa stafnya tidak diperbolehkan menggunakan perangkat elektronik pribadi saat bertugas selama tugas perlindungan, tetapi “kami tidak melarang penggunaan media sosial oleh karyawan di luar tugas.”
“Personel yang terdampak telah diberitahu,” katanya.
“Kami akan meninjau informasi ini untuk menentukan apakah diperlukan pelatihan atau panduan tambahan.”
“Kami tidak menilai apakah terdapat dampak terhadap operasi perlindungan atau ancaman terhadap orang-orang yang dilindungi,” tambahnya.
Dalam contoh lain, Le Monde melaporkan bahwa profil Strava agen Dinas Rahasia AS mengungkapkan lokasi sebuah hotel tempat Biden kemudian menginap di San Francisco untuk pembicaraan penting dengan Presiden China Xi Jinping pada 2023 lalu.
Beberapa jam sebelum kedatangan Biden, agen tersebut pergi jogging dari hotel, menggunakan Strava yang menelusuri rutenya, demikian temuan surat kabar tersebut.
Para jurnalis surat kabar tersebut mengatakan bahwa mereka mengidentifikasi 26 agen Amerika Serikat, 12 anggota Kelompok Keamanan Kepresidenan Prancis (GSPR), dan enam anggota Dinas Perlindungan Federal Rusia (FSO), yang semuanya bertanggung jawab atas keamanan presiden, yang memiliki akun publik di Strava dan sehingga secara tidak disadari mengkomunikasikan pergerakan mereka secara daring, termasuk selama perjalanan profesional.
Le Monde tidak mengidentifikasi nama para pengawal tersebut karena alasan keamanan.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa pergerakan yang dapat dilacak di Strava dapat menyebabkan pelanggaran keamanan, terutama ketika agen keamanan melakukan perjalanan terlebih dahulu ke tempat-tempat seperti hotel di mana para pemimpin kemudian menginap dan mengadakan pertemuan. [ab/ns]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia