TOMOHON, ZONAUTARA.COM – Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Tomohon, Ir. Fereydy Kaligis, MAP, menghadiri High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Tomohon 2024 yang berlangsung di Hotel Aston Manado, pada Selasa (29/10/2024).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Harubimo Equin dan Aldy Naufal Ilham, yang turut memberikan wawasan terkait pengembangan digitalisasi daerah.
Dalam sambutannya, Pjs Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada seluruh dinas dan badan di Kota Tomohon yang telah bekerja keras selama tahun 2023.
Upaya mereka berhasil menempatkan Kota Tomohon sebagai peraih peringkat ketiga dalam kategori Kota Digital wilayah Sulawesi, sesuai dengan Kemenko Bidang Perekonomian Nomor 259 Tahun 2024.
Piagam penghargaan tersebut akan diserahkan pada Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah di Surabaya, 7 November 2024, bersama insentif fiskal bagi para pemenang.
Kaligis menegaskan pentingnya sinergi dalam mencapai target digitalisasi, sesuai dengan Peta Jalan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah yang tertuang dalam Keputusan Walikota Tomohon Nomor 386 Tahun 2022.
“Sinergi bersama antara dinas, badan, pelaku usaha, dan bank persepsi daerah sangat penting untuk memperkuat ekosistem digital. Langkah ini didukung oleh peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2021 tentang TP2DD serta Keputusan Walikota Nomor 790/Bag.Hukum/SK/IV/211-2021,” ujarnya.
Penerapan digitalisasi di Tomohon sudah tampak pada sektor pajak yang menyediakan berbagai kanal pembayaran digital, termasuk bank transfer, ATM, virtual account, dan e-commerce.
Namun, baru dua retribusi daerah, yaitu retribusi pelayanan kesehatan di RSUD Anugerah dan retribusi pariwisata, yang mengadopsi pembayaran digital melalui QRIS. Kaligis berharap seluruh jenis retribusi di Kota Tomohon dapat menggunakan kanal digital sebelum akhir tahun 2024.
“Berdasarkan realisasi tahun 2023, Mobile Banking menjadi kanal digital yang paling diminati masyarakat, sementara kanal semi-digital seperti teller bank juga menunjukkan pertumbuhan positif,” tambahnya.
Kaligis juga menyinggung pelaksanaan transaksi non-tunai untuk pengeluaran daerah, yang telah berjalan melalui SP2D online dan bank transfer.
Saat ini, Pemkot Tomohon sedang berupaya mengimplementasikan kartu kredit pemerintah, dengan dukungan Bank SulutGo sebagai bank persepsi daerah.
“Transformasi menuju Tomohon sebagai Smart City adalah salah satu langkah penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan pembangunan infrastruktur digital. Sinergi dalam mewujudkan inovasi dan inisiatif digital akan memperkuat upaya elektronifikasi transaksi pemerintah daerah,” jelas Kaligis.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andy Prasmoko, Kepala OJK Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara yang diwakili oleh Toar Kaesar Dotulong, serta perwakilan dari Bank SulutGo, Bapenda Sulawesi Utara, dan jajaran Pemerintah Kota Tomohon.