SITARO, ZONAUTARA.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro menyalurkan Dana Tunggu Hunian (DTH) bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang, Desa Pumpente dan Laingpatehi sebagai bagian dari pemulihan pascabencana. Sebanyak 282 buku tabungan dan kartu ATM diberikan langsung kepada warga terdampak di Rusunawa Sagerat, Kota Bitung, Rabu, 30 Oktober 2024, penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Sitaro, Joi E.B. Oroh, yang menyampaikan agar bantuan ini dimanfaatkan secara bijak oleh penerima.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro, Kepala Pelaksana BPBD Sitaro, Kapitalau Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi, pihak Bank BRI, serta perwakilan BNPB RI. Mereka hadir sebagai bentuk dukungan kepada para pengungsi yang masih berupaya untuk bangkit dari dampak bencana alam tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Sitaro, Joickson Sagune, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan DTH dilakukan melalui mekanisme transfer dari BNPB ke Bank BRI. Selanjutnya, BPBD membuka rekening khusus untuk setiap kepala keluarga yang memenuhi kriteria terdampak.
“Proses verifikasi dan pendataan dilakukan dengan ketat untuk memastikan penerima bantuan adalah mereka yang rumahnya rusak berat dan tidak dapat lagi dihuni,” ujarnya.
Sagune juga mengungkapkan bahwa kendala utama dalam penyaluran ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk penerbitan buku rekening.
“Penyaluran bantuan DTH dari BNPB, besarannya 600 ribu per kepala keluarga (KK) setiap bulan selama tiga bulan, untuk 282 kepala keluarga, jumlah penerima Laingpatehi 171 KK dan Pumpente 111 KK,” ujarnya.
Meski demikian, BPBD berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat dengan lebih dari sekadar bantuan finansial. Berbagai program mitigasi dan edukasi kebencanaan, termasuk pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), tengah digiatkan untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman bencana di masa depan.
Penjabat Bupati Oroh menambahkan, DTH ini bukan hanya bantuan finansial sementara, tetapi juga sebagai dukungan pemulihan.
“Pemerintah daerah akan mendampingi warga agar mereka memahami cara memanfaatkan buku tabungan dan kartu ATM ini, sehingga bantuan benar-benar tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan mendesak mereka,” ucapnya.
Program pemulihan pascabencana ini menunjukkan langkah konkret pemerintah dalam mendampingi masyarakat tidak hanya dengan bantuan material, tetapi juga dengan edukasi mitigasi bencana yang berkelanjutan.