SITARO, ZONAUTARA.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Sitaro nomor urut 01, Chyntia Ingrid Kalangit dan Heronimus Makainas (Chika Berani), tampil dengan busana adat pada debat kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), di Ballroom Sintesa Peninsula Manado, Selasa, 5 November 2024.
Debat kedua tersebut mengusung tema “Terciptanya Iklim Sosial dan Ekonomi yang Kondusif melalui Pelayanan Publik yang Berkualitas dan Berkepastian Hukum”.
Dalam acara tersebut, paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 01, Chika Berani, memilih mengenakan pakaian adat daerah. Chyntia Ingrid Kalangit, calon Bupati, mengenakan pakaian adat Laku Tepu, sementara Heronimus Makainas, calon Wakil Bupati, mengenakan pakaian adat Baniang.
Chyntia Ingrid Kalangit menyampaikan bahwa mengenakan pakaian adat merupakan bentuk penghargaan terhadap identitas budaya dan tradisi Sitaro.
“Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami. Kami hadir di debat ini sebagai bagian dari perjuangan membangun daerah Sitaro. Karena kebanggaan dan kecintaan kami pada Sitaro, kami ingin menunjukkan identitas kami sebagai ana wanua yang ingin menjaga dan melestarikan adat,” ujar Kalangit.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Heronimus Makainas. Menurutnya, pelaksanaan debat kali ini menjadi kesempatan yang tepat untuk memperkenalkan pakaian adat Sitaro kepada khalayak yang lebih luas.
“Acara ini disaksikan banyak orang melalui berbagai media dan platform sosial. Oleh karena itu, partai politik pendukung, tim kampanye, serta relawan kami sepakat untuk mengenakan pakaian adat daerah sebagai simbol kebanggaan. Kami memanfaatkan setiap peluang untuk memperkenalkan budaya dan adat Sitaro,” ujar Makainas.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 02, Evangelian Sasingen dan Liem Hong, tampil kompak dengan mengenakan kemeja perpaduan warna putih dan merah, yang menggambarkan identitas partai politik pengusung, yaitu PDI Perjuangan dan Perindo.