ZONAUTARA.com – Mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Adnan Masinae, membuka secara resmi kegiatan “Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Kota Kotamobagu” pada Kamis, 7 November 2024.
Acara yang diinisiasi oleh Balai Besar POM di Manado ini mengusung tema “Kelurahan Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah” dan berlangsung di Hotel Sutan Raja Kotamobagu.
Mengawali sambutannya, Adnan menyampaikan salam hormat dan permohonan maaf atas ketidakhadiran Pj Wali Kota Kotamobagu yang berhalangan karena tugas ke Jakarta.
“Terkhusus kepala Balai, Pak Wali menyampaikan salam hormat sekaligus permohonan maaf dari Bapak Pj Wali Kota tidak bisa hadir karena kemarin harus ke Jakarta. Sehingga kami diamanatkan untuk mewakili beliau pada kesempatan ini,” kata Adnan.
Dalam sambutannya, Adnan menyoroti pentingnya keamanan pangan dari sisi kuantitas dan kualitas, serta bagaimana program ini dapat menunjang keberlangsungan hidup masyarakat hingga masa depan.
“Kuantitasnya adalah ketersediaan pangan secara fisik, Kualitasnya merupakan kualifikasi yang memenuhi standar keamanan dan kesehatan yang ada pada diri kita. Kegiatan ini sangat strategis baik bagi keberlangsungan hidup kita, anak-anak kita sampai di masa yang akan datang,” jelasnya.
Ia juga berharap agar para kader yang hadir dalam kegiatan tersebut benar-benar mengabdikan diri dengan optimal untuk mendukung keamanan pangan di lingkungan masing-masing.
“Harapan besar untuk bapak ibu yang mengikuti kegiatan ini agar betul-betul mengabdikan diri dan melihat membuka mata, telinga. Jika ada keluhan bisa langsung sampaikan,” tambahnya.
Sementara itu, Plh. Kepala Balai Besar POM di Manado, Agung Kurniawan, menjelaskan bahwa program ini sudah berlangsung sejak tahun 2017 dan telah diterapkan di berbagai kabupaten dan kota, termasuk Kotamobagu. Agung berharap bahwa pemerintah daerah dapat mengembangkan program ini secara mandiri di masa depan.
“Ini adalah program yang sudah kami jalankan sejak tahun 2017 dan berkelanjutan sampai saat ini yang dijalankan di beberapa kabupaten/kota, dan saat ini di Kota Kotamobagu. Tentunya atas intervensi yang telah kami lakukan terkait dengan gerakan keamanan pangan ini, pemerintah daerah dapat mereplikasi lebih mengembangkan serta lebih mandiri,” ungkapnya.
Agung menambahkan bahwa penjaminan keamanan pangan ini tidak hanya bertumpu pada Badan POM, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, dan komunitas yang dibentuk melalui kader-kader di sekolah, desa, dan pasar.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Kotamobagu dan Balai Besar POM Manado berharap keamanan pangan dapat lebih terjamin dan menjadi tanggung jawab bersama demi masa depan yang lebih sehat dan aman bagi seluruh warga Kotamobagu.