ZONAUTARA.com – Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Siklon Tropis Toraji telah terbentuk di Laut Filipina dan terdeteksi berada sekitar 1.317 km di sebelah utara Tahuna.
Kondisi ini diperkirakan membawa dampak cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya.
BMKG mengimbau masyarakat serta pemangku kepentingan di Sulawesi Utara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem ini.
Ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan bencana alam lainnya diprediksi akan meningkat, khususnya di daerah-daerah rawan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu, Asrianty, menyatakan bahwa seluruh jajaran BPBD sudah disiagakan untuk menghadapi kemungkinan bencana yang timbul akibat cuaca ekstrem ini.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengabaikan informasi cuaca dari BMKG dan terus mengikuti perkembangan terkini, terutama yang berada di daerah rawan bencana,” ujar Asrianty.
Dengan pengaruh Siklon Tropis Toraji yang membawa potensi cuaca buruk, masyarakat diminta agar tidak beraktivitas di daerah pesisir, menghindari sungai, dan mewaspadai perbukitan yang rawan longsor.
Selain itu, Asrianty juga mengimbau masyarakat Kotamobagu untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, mengingat status Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, telah dinaikkan ke level III atau Siaga.
“Kita juga mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, mengingat salah satu gunung di Sulut yaitu Gunung Lokon ditingkatkan ke level III,” tambahnya.
BPBD mengharapkan masyarakat dapat mematuhi imbauan ini guna mengurangi risiko terhadap keselamatan, serta mengutamakan kesiagaan selama masa cuaca ekstrem dan status waspada Gunung Lokon.