Kolaborasi lintas sektor, Sitaro evaluasi percepatan penurunan stunting

SITARO, ZONAUTARA.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kepulauan Sitaro menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting di Media Center Kantor Bupati, Kamis (5/12/2024). Agenda ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil tindak lanjut dari desiminasi audit kasus stunting sebelumnya.

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, dr. Semuel Raule, yang mewakili Penjabat Bupati, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka stunting di Sitaro. Ia mengajak seluruh pihak untuk memperkuat komitmen bersama, meningkatkan koordinasi efektif, serta menggali inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

“Kita harus menindaklanjuti hasil evaluasi dengan langkah-langkah strategis yang konkret. Melalui kolaborasi lintas sektor, kita dapat menciptakan dampak yang signifikan,” ujar Raule.

Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Studi Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan prevalensi stunting di Kabupaten Kepulauan Sitaro meningkat dari 14,4% pada 2022 menjadi 24,9% pada 2023. Meski demikian, intervensi serentak yang dilakukan pada Juni 2024 berhasil menurunkan angka stunting sebesar 0,43%, atau setara dengan 14 kasus yang memerlukan penanganan segera.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, pemangku kepentingan, dan masyarakat. Fokus utama adalah memastikan akses terhadap gizi seimbang, air bersih, dan pelayanan kesehatan yang memadai,” tambah Raule.

Raule menekankan bahwa menurunkan angka stunting bukanlah proses instan, melainkan memerlukan komitmen berkelanjutan. Ia optimistis langkah-langkah kecil yang diambil saat ini akan memberikan masa depan lebih baik bagi anak-anak di Sitaro.

“Penurunan angka stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui koordinasi yang baik dan inovasi berkelanjutan, kita dapat menciptakan perubahan yang nyata,” tutup Raule.

Advertisment:

Rapat ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh pihak di Sitaro untuk memperkuat upaya penurunan stunting dan mencapai target yang telah ditetapkan.