ZONAUTARA.com – Menyajikan banyak hal yang menarik, serial anime One Piece menjadi salah satu serial yang ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya.
Serial anime petualangan yang diadaptasi dari manga karya Eiichiro Oda ini bercerita tentang petualangan Monkey D. Luffy dan kru bajak lautnya untuk menemukan harta karun misteri, peninggalan bajak laut legendaris Gold Gorer.
Luffy percaya dengan menjadi kapten bajak laut, ia akan memiliki kebebasan di seluruh dunia. memakan buah iblis memberinya kekuatan sebagai manusia karet, dan kapten dari kelompok bajak laut topi jerami, dan menjadi petarung terkuat di kelompoknya.
Konflik di serial fiksi ini relate dengan kehidupan nyata dan penuh konspirasi, serial yang menarik karena masalah sosial yang ada di dunia. Beberapa konflik One Piece yang relate dengan dunia nyata di antaranya perbudakan.
Perbudakan
Dalam dunia One Piece, perbudakan telah ada selama berabad-abad, dengan korban utamanya adalah orang-orang dari ras tertentu atau mereka yang lemah.
Perbudakan ini didukung oleh pemerintah dunia, yang dikenal sebagai “Pemerintah Dunia”, dan dilaksanakan oleh berbagai organisasi, termasuk “Kekaisaran Dunia” dan “Auction House”.
Beberapa tokoh yang terlibat dalam pembebasan perbudakan di serial One Piece
Roronoa Zoro pernah menjadi budak, tetapi berhasil melarikan diri, Sanji menyelamatkan budak-budak dari tangan Don Krieg, Trafalgar Law memiliki masa lalu yang kelam sebagai budak, Boa Hancock dan saudara-saudaranya menjadi budak di bawah Raja Neptune, juga Fisher Tiger Kapten Sun Pirates, membebaskan budak-budak dan melawan perbudakan.
Beberapa peristiwa penting
Pembantaian di Island of Women, Boa Hancock dan saudara-saudaranya dibebaskan oleh Fisher Tiger. Pemberontakan di Sabaody Archipelago, Luffy dan kawan-kawan menghentikan lelang budak, dan Perang Marineford, perang antara Angkatan Laut dan Whitebeard melibatkan isu perbudakan.
Perbudakan memiliki dampak dan akibat seperti banyak keluarga terpisah akibat perbudakan, korban perbudakan mengalami trauma yang mendalam, gerakan perlawanan terhadap perbudakan semakin kuat, kesadaran tentang kejahatan perbudakan meningkat.
Perbudakan dalam One Piece menyoroti isu-isu serius seperti eksploitasi, kekerasan, dan ketidakadilan. Cerita ini mengingatkan kita akan pentingnya kesetaraan, kebebasan, dan hak asasi manusia.
Kehidupan nyata
Serupa dengan cerita one piece, di dunia nyata pun, perbudakan telah ada selama berabad-abad di berbagai negara dan wilayah. garis waktu penghapusan perbudakan di beberapa negara:
Zaman Kuno
- 600 SM: Kaisar Persia, Koresh Agung, memberi kebebasan kepada orang untuk memilih agama, berbicara dalam bahasa mereka, dan mempraktikkan budaya mereka
- 594 SM: Solon, menghapus perbudakan utang warga negara Athena.
Abad Pertengahan
- 590-604 M: Paus Gregorius I melarang orang Yahudi memiliki budak Kristen
- 1315 M: Perbudakan dihapuskan di Prancis.
Era Modern
- 1503 M: Paus Paulus III melarang perbudakan penduduk asli Amerika
- 1770 M: Revolusi Abdzakh di Sirkasia menghapuskan kelas-kelas seperti budak dan bangsawan.
Penghapusan Perbudakan
- 1703 M: Inggris memutuskan bahwa budak yang masuk ke Inggris menjadi bebas
- 1738 M: Georgia melarang perbudakan.
- 1770 M: Maroko membeli kebebasan semua budak Muslim di Spanyol.
- 1792 M: Prancis menghapuskan perbudakan.
Meskipun perbudakan telah dihapuskan secara resmi di banyak negara, praktik ini masih berlanjut di beberapa wilayah, terutama di Afrika dan Asia.