Terhambat anggaran, program makan bergizi gratis di Sitaro belum dilaksanakan

Jufri Fransicho Kasumbala
Penulis: Jufri Fransicho Kasumbala Editor: marsal
Suasana di halaman sekolah SD GMIST Immanuel Ondong, tampak para siswa belum ada aktifitas kegiatan belajar mengajar pasca buka libur Nataru.

SITARO, ZONAUTARA.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Sulawesi Utara, pada Senin, 6 Januari 2025. Namun, hingga kini program tersebut belum dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Sitaro. Pemerintah setempat mengaku masih terkendala anggaran.

Sejumlah sekolah di Kabupaten Kepulauan Sitaro terpantau belum ada aktivitas pembagian makanan, kecuali kegiatan bersih-bersih sekolah pasca libur Natal dan Tahun Baru. Sementara itu, sebagian siswa sudah mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Meski program MBG telah dicanangkan oleh pemerintah pusat, pelaksanaannya tidak serta-merta dilakukan di semua daerah, termasuk di Sitaro yang berada di wilayah perbatasan Indonesia.

Penjabat Bupati Sitaro, Joi E.B. Oroh, saat ditemui usai apel perdana seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di rumah jabatan bupati pada Senin, menyampaikan bahwa program MBG belum dapat dilaksanakan di Sitaro karena pihaknya masih memastikan kondisi anggaran daerah. Meskipun ini adalah program nasional, namun daerah tetap perlu melakukan penyesuaian.

“Kami pasti mendukung program pemberian makanan bergizi. Kami akan segera menggelar rapat terkait kontribusi daerah dalam program tersebut,” kata Oroh.

Sejumlah siswa yang ditemui di SD GMIST Immanuel Ondong.

Terkait ketersediaan anggaran, Oroh menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Badan Gizi Nasional.

Pemerintah daerah berupaya untuk berkolaborasi, meskipun sebagian besar anggaran bersumber dari APBN. Namun, tetap ada kemungkinan alokasi dari APBD.

Advertisment:

“APBD kita kan tidak besar seperti daerah lain. Karena itu, kita berupaya memberikan kontribusi dari anggaran daerah untuk program ini,” tambah Oroh.

Zonautara.com juga menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Sitaro, Budianto Mukau, melalui media perpesanan. Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara detail terkait teknis pelaksanaan program MBG karena belum ada anggaran yang tersedia.

“Sampai sekarang kami belum mendapat informasi, karena memang anggaran belum tertata,” ucap Mukau.

“Masih menunggu anggaran dari pusat.”

Sementara itu, sejumlah siswa yang ditemui di SD GMIST Immanuel Ondong mengaku belum mengetahui tentang program MBG. Meski demikian, mereka menyatakan senang jika ada makanan yang dibagikan di sekolah.

“Sangat senang, makan gratis dan setiap hari,” kata beberapa siswa.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Berkarir sebagai jurnalis sejak 2015, memulai di surat kabar Manado Post, lantas ke koran Indo Post. Melanjutkan karir di Kompas TV, dan pada 2023 bergabung dengan Zonautara.com. Telah mengikuti pelatihan cek fakta dan liputan investigasi, serta mengerjakan berbagai fellowship.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.