ZONAUTARA.com – Ferry Alfried Rumagit, warga Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur yang terseret arus sungai pada banjir yang terjadi Kamis (30/01/2025), dikenal sebagai sosok yang baik hati, penuh tanggung jawab, dan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Hingga kini, keberadaannya masih belum ditemukan, dan keluarga serta kerabat terus berharap agar ia segera ditemukan dalam keadaan apapun.
Alfried, pria berusia 61 tahun, dikenal oleh keluarga dan masyarakat sebagai seorang suami yang penyayang, terutama terhadap istri dan anak-anaknya. Istrinya, Treis Orroh, mengungkapkan bahwa Alfried adalah sosok yang tidak hanya bertanggung jawab terhadap keluarga, tetapi juga sangat peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggalnya, termasuk menjalankan peran penting sebagai Ketua Rukun Warga (RW) di Kelurahan Kotobangon.
Menurut Treis, Alfried adalah pribadi yang sangat mengutamakan keluarga, selalu ada untuk anak dan istri, serta menjaga keharmonisan dalam rumah tangga mereka.
“Alfried adalah suami yang sangat penyayang, selalu memberi perhatian lebih kepada keluarga. Dia adalah sosok yang bertanggung jawab dalam setiap peran yang diembannya,” ungkap Treis dengan mata yang berkaca-kaca.
Selain itu, Alfried juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. Ia pernah menjabat sebagai pengurus Rukun Sosial Duka dan ketua rayon di GPDi Betlehem Kotamobagu.
Bagi banyak orang, Alfried bukan hanya seorang pemimpin yang bijaksana, tetapi juga teladan yang memberi dampak positif bagi banyak orang. Teman-teman dan kerabatnya menggambarkan dirinya sebagai sosok yang suka membantu sesama.
Sandra, seorang jemaat di Gereja Betlehem, mengenang Alfried sebagai pribadi yang rendah hati dan selalu menyayangi keluarga.
“Alfried adalah sosok yang baik. Ia sangat menyayangi keluarga dan takut akan Tuhan,” ujarnya saat ditemui Zonautara.com, Sabtu (01/02/2025).

Kepergian Alfried dalam peristiwa banjir yang terjadi itu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Terutama bagi anaknya, Agnes, yang terus berharap agar sang ayah segera ditemukan.
“Semoga segera ditemukan dalam keadaan apapun,” ujar Agnes dengan suara yang penuh harap.
Alfried dilaporkan terseret arus sungai yang meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kotamobagu pada Kamis (30/01/2025). Banjir besar yang melanda kawasan tersebut juga menyebabkan banyak kerusakan, termasuk rumah-rumah warga, serta arus sungai yang sangat kuat, mempersulit upaya pencarian korban.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur instansi dan relawan telah melakukan pencarian hingga hari ketiga, Sabtu (01/02/2025) untuk menemukan Alfried. Pencarian ini terus berlanjut dengan penuh harapan agar Alfried dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat atau minimal diberi kepastian terkait keberadaannya.
Masyarakat Kotamobagu terus memberikan doa dan dukungan kepada keluarga Alfried, berharap agar tim SAR dapat segera menemukan hasil positif dari pencarian ini. Banyak pihak juga mengenang dengan haru dedikasi dan ketulusan yang ditunjukkan Alfried selama ini dalam menjalankan perannya di masyarakat.