ZONAUTARA.com — Seorang anak di Kota Kotamobagu dikabarkan menjadi korban kasus dugaan kekerasan seksual. Dari penelusuran yang dilakukan, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Kotamobagu.
Kuasa hukum korban Alfrid Muliadi Mokoginta menerangkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan penyidik dalam menangani kasus ini.
“Saya akan koordinasi dengan penyidik agar korban mendapatkan bantuan psikis dari ahli,” ujarnya saat dikonfirmasi Zonautara.com, Kamis (13/02/2025).
Sementara itu, pihak keluarga mengungkapkan, bahwa korban telah menjalani pemeriksaan visum et repertum di salah satu rumah sakit yang ada di Kotamobagu.
“Iya, dari pihak rumah sakit bilang yang menjemput (hasil visum) itu dari Polres. Keluarga kita kan hanya menjalani visum, setelah itu pulang,” ucap tante korban saat ditanya apakah keluarga telah mengetahui hasil visum yang telah dilakukan pada Rabu (12/02/2025) itu.
Ia juga mengungkapkan, pihak keluarga telah melakukan tes kehamilan terhadap korban dan hasilnya adalah positif.
“Dari rumah sudah (dilakukan tes kehamilan menggunakan test pack ),” bebernya.
Kasi Humas Polres Kotamobagu Iptu I Dewa Dwiadnyana membenarkan adanya laporan kasus dugaan kekerasaan seksual tersebut.
“Benar peristiwa itu, ada laporannya. Tapi butuh waktu untuk melakukan dari proses penyelidikan hingga naik ke penyidikan,” ujarnya saat dikonfirmasi Zonautara.com, Jumat (14/02/2025).
Ia menyebut aparat kepolisian tidak boleh keliru dalam menangani kasus, termasuk kasus dugaan kekerasan seksual yang sedang hangat diperbincangkan.
“Ada syarat yang harus dipenuhi, jangan sampai salah. Karena kalau sampai salah, sebentar kita juga dalam hal ini institusi Polri yang dinilai tidak profesional,” terangnya.
Ia pun berkomitmen akan segera mengungkap kasus tersebut dalam waktu yang tidak terlalu lama. **(idn/ein)