Dorong pembangunan budaya, Bupati wajibkan ASN dan THL Sitaro gunakan bahasa daerah setiap hari Jumat

Bagian dari program kerja 100 hari.

Jufri Fransicho Kasumbala
Editor: Redaktur
Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit membawakan sambutan saat membuka kegiatan Orientasi awal Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 - 2029 dan launching program 100 hari kerja.

ZONAUTARA.com – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas di lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) diwajibkan menggunakan bahasa daerah dalam pelayanan publik maupun komunikasi di setiap hari Jumat. Inovasi ini dilakukan Bupati Sitaro Chyntia Ingrid Kalangit dan Heronimus Makainas sebagai upaya pembangunan budaya daerah.

Suasana berbeda akan terasa di kantor Bupati Sitaro mulai, Jumat 14 Maret 2025 ini. Dalam program 100 hari kerja, Bupati Chyntia Ingrid Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas memasukkan penggunaan bahasa daerah di lingkungan kerja.

“Bahasa merupakan bagian dari budaya, adat maupun tradisi yang paling gampang kita jumpai ketika berkunjung ke suatu daerah. Bahasa juga menunjukkan identitas daerah yang kita datangi. Karena sangat mendasar, penggunaan bahasa dimasukkan dalam program 100 hari kerja,” kata Chyntia dalam sambutannya saat membuka kegiatan Orientasi awal Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 – 2029 dan launching program 100 hari kerja, Senin (10/3/2025).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda), Ronald Pakasi, yang mempersentasikan program ini menyampaikan, khusus program pembangunan budaya, ada tiga hal yang menjadi inovasi daerah.

Pertama berbahasa daerah di setiap hari Jumat dalam setiap aktifitas perangkat daerah. Hal itu dimulai, Jumat 14 Maret 2025. Selanjutnya ada pendaftaran sanggar budaya aktif di semua kecamatan pada 17 Martet hingga 28 Maret. Serta pentas seni budaya sekaligus launching sanggar budaya pada 9 mei 2025 mendatang.

“Jadi sudah ada surat edaran bupati, setiap Jumat kita akan mulai dengan berbicara atau melakukan pelayanan publik menggunakan bahasa daerah,” kata Pakasi.

“Fokus kita sesuai visi Sitaro Masadada yang di dalamnya ada pembangunan budaya daerah,” sambung dia, kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah, dan para camat yang hadir.

Berkarir sebagai jurnalis sejak 2015, memulai di surat kabar Manado Post, lantas ke koran Indo Post. Melanjutkan karir di Kompas TV, dan pada 2023 bergabung dengan Zonautara.com. Telah mengikuti pelatihan cek fakta dan liputan investigasi, serta mengerjakan berbagai fellowship.


Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com