ZONAUTARA.com – Dalam rangka mendukung kebutuhan pengisian kendaraan listrik selama Ramadan dan Idulfitri 1446 H, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) memastikan kesiapan 43 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan seluruh SPKLU dalam kondisi optimal guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
“Kami memastikan seluruh SPKLU yang tersebar di wilayah Suluttenggo berada dalam kondisi prima, khususnya dalam periode Ramadan dan menyambut mudik Hari Raya Idul Fitri,” ujar Atmoko dikutip dari RRI Manado, Jumat (14/3/2025).
Selain memastikan kesiapan SPKLU, Revi Adrian, Manager UP3 Manado pun menjelaskan bahwa, PLN juga menghadirkan fitur Trip Planner di aplikasi PLN Mobile untuk membantu masyarakat dalam merencanakan perjalanan, terutama dalam menemukan titik-titik pengisian kendaraan listrik.
“Bagi masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan listrik, kini tidak perlu khawatir. PLN telah menyiapkan manajemen perjalanan dengan fitur Trip Planner di PLN Mobile. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Play Store dan App Store,” jelas Manager UP3 Manado, Revi Aldrian.
Langkah serupa juga dilakukan oleh seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo guna memastikan keandalan SPKLU di masing-masing wilayah.
Saat ini, terdapat 43 SPKLU yang tersebar di tiga provinsi, yakni 5 unit di Gorontalo, 14 unit di Sulawesi Tengah, dan 24 unit di Sulawesi Utara.
Selain kesiapan infrastruktur pengisian kendaraan listrik, PLN juga memastikan pasokan listrik tetap andal selama Ramadan dan Idulfitri dengan menyiapkan tim siaga untuk menangani potensi gangguan kelistrikan.
PLN UID Suluttenggo terus berkomitmen dalam mendukung transisi energi bersih dengan menghadirkan infrastruktur SPKLU yang andal serta berbagai inovasi untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik. Kehadiran SPKLU yang memadai diharapkan dapat semakin mendorong masyarakat beralih ke energi listrik yang lebih berkelanjutan.
***