ZONAUTARA.com – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang mengakibatkan Satu korban jiwa yang terjadi di Kelurahan Pobundayan tepatnya di depan jalan masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, Rabu (19/03/2025) sekitar pukul 21.30 WITA cukup menyita perhatian publik beberapa hari belakangan.
Kecelakaan maut yang mengakibatkan meninggalnya YB alias Yes (28) warga Desa Kopandakan Satu, Kecamatan Kotamobagu Selatan itu ditengarai akibat kelalaian pengendara lainnya.
melibatkan dua kendaraan roda dua Honda Beat DB 6242 FY yang dikendarai oleh Raski Pobela (16) dan Jio Suparhan Mokoginta (15) dengan Honnda Scoopy DB 3019 KX yang dikendarai Yesi Martifa Bangki (28).
Kronologi kecelakaan maut
Informasi yang diperloleh dari kepolisian menyebutkan bahwa kejadian tersebut bermula dari sepeda motor jenis Honda Scoopy DB 3019 KX yang dikendarai YB meluncur dari dari arah Desa Bungko ke arah Sinindian. Lalu saat di Kelurahan Pobundayan tepatnya di depan jalan masuk RSUD Kotamobagu, pengendara YB berbelok ke arah kanan dengan tujuan masuk ke RSUD Kotamobagu.
Kemudian datang kendaraan Honda Beat DB 6242 FY dari belakang dengan arah yang sama dikendarai Raski Pobela (16) berboncengan dengan Jio Suparhan Mokoginta (15).
Seketika, sepeda yang dikendarai Raski menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh YB. Ketiganya langsung dilarikan ke RSUD Kotamobagu. Sayangnya, nyawa YB tak tertolong. Sedangkan Raski dan Jio mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di RSUD Kotamobagu.
Belakangan diketahui, YB merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD Kotamobagu. Saat itu, YB ke RSUD Kotamobagu untuk bertugas malam.
Perlunya peran orang tua
Menyoroti kecelakaan lalulintas yang terjadi di wilayahnya, Kasat Lantas Polres Kotamobagu AKP Bayu Damara Hadi Putra, S.Tr.K, S.I.K. meminta perhatian dari orang tua agar tak terjadi hal serupa.
“Kepada orang tua, anak-anak ini jangan diberikan kendaraan terlebih dahulu. Jadi kemana-mana harus diantar karena mereka belum terbentuk pola pikirnya kemudian tata cara berlalulintas belum paham,” papar Kasat Lantas.
“Mereka taunya hanya gass saja sama rem begitu saja,” sambung Kasat lantas.
Ia menegaskan kurangnya pemahaman berlalulintas sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
“Jangan diberikan izin. Jangan dibiarkan anak-anak naik kendaraan roda dua ataupun empat sendirian. Tata cara berlalulintas mereka belum paham, makanya itu sangat rentan terjadi kecelakaan,” tegas AKP Bayu.