ZONAUTARA.com – Pekan lalu tepatnya pada Jumat (21/3/2025) beberapa wilayah di Manado, Sulawesi Utara dilanda banjir.
Banjir yang mulai surut pada Minggu (23/04/2025) dinihari itu sempat merendam beberapa wilayah di Manado dengan ketinggiaan air lebih dari dua meter.
Pada Minggu siang, masyarakat di sebagian besar wilayah yang terdampak banjir mulai membersihkan rumah dan perabotan yang sempat terendam banjir.
Banjir yang terjadi kurang lebih dua hari itu ikut membawa sampah yang tidak sedikit. Sampah residu banjir tersebut kemudian dikumpulkan warga di depan rumah mereka.
Namun hingga Rabu (25/03/2025) atau dua hari pasca banjir, sampah-sampah tersebut tak kunjung diangkut oleh petugas kebersihan.
Pemandangan demikian terlihat di Kelurahan Ternate Tanjung, di mana sampah-sampah masih menumpuk di depan rumah hingga dalam gang.
Warga sekitar pun mengeluhkan perihal sampah yang tak kunjung diangkut tersebut.
“Iya, ini sampah-sampah sisa banjir,” kata Dandi, warga Ternate Tanjung Lingkungan III, sambil menunjuk tumpukan sampah di depan rumah.
Tentunya keberadaan sampah dalam jumlah besar di tengah pemukiman dapat mengganggu kenyamanan dan berpotensi menyebabkan penyakit.
“Kami cuma minta untuk secepatnya diangkut,” tambahnya.
Senada, Titen yang juga warga Ternate Tanjung Lingkungan III menyampaikan keluh kesahnya terkait sampah yang masih menumpuk dan belum diangkut.
“Dari pemerintah kan ada penagihan uang sampah setiap bulan. Jadi, harus diperhatikan masalah sampah yang ada di kampung ini,” ujarnya.
Ia berharap, sampah-sampah yang menumpuk tersebut dapat segera diangkut oleh pihak berwenang.
“Jadi, mohon diperhatikan,” tandasnya.