Terlalu banyak makan kue kering saat Lebaran bisa berdampak buruk bagi kesehatan

Neno Karlina Paputungan
Editor: Redaktur
Ilustrasi kue kering, (Foto: Zonautara.com/Neno Karlina).

ZONAUTARA.com – Lebaran identik dengan sajian kue kering yang beraneka ragam. Mulai dari nastar, kastengel, putri salju, hingga lidah kucing, semuanya tersaji di meja tamu dan menjadi suguhan wajib saat silaturahmi.

Rasanya yang manis, gurih, dan teksturnya yang renyah membuat kue-kue ini sulit untuk ditolak. Namun, di balik kenikmatan tersebut, ada risiko kesehatan yang mengintai jika dikonsumsi secara berlebihan.

Kue kering umumnya mengandung gula dan lemak dalam jumlah tinggi. Bahan-bahan seperti mentega, margarin, keju, dan gula pasir menjadi komponen utama yang menyumbang kalori besar dalam setiap potongnya.

Dalam satu kali makan tanpa sadar, kita bisa mengonsumsi ratusan kalori hanya dari kue kering. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya, terutama bagi penderita diabetes, serta meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh yang bisa memicu gangguan jantung.

Selain itu, konsumsi kue kering yang berlebihan juga menjadi penyebab umum naiknya berat badan setelah Lebaran.


Kue-kue ini tidak memberikan rasa kenyang yang bertahan lama, sehingga kita cenderung makan dalam jumlah banyak tanpa sadar.

Ditambah lagi, rendahnya kandungan serat dalam kue kering dapat memicu gangguan pencernaan seperti sembelit. Jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih, buah, dan sayuran, kondisi ini bisa semakin memburuk.

Tak hanya itu, makanan tinggi gula dan lemak jenuh seperti kue kering juga dapat memicu peradangan dalam tubuh.

Dalam jangka panjang, ini dapat memperparah kondisi kronis seperti radang sendi atau gangguan metabolisme. Bahkan, rasa manis dan gurih dari kue kering dapat menimbulkan efek ketagihan, sehingga kita sulit berhenti setelah satu potong saja.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi kue kering selama Lebaran. Menikmati satu atau dua potong tidak masalah, selama tetap memperhatikan keseimbangan asupan gizi lainnya.

Sebisa mungkin, pilih kue yang dibuat dengan bahan lebih sehat atau konsumsi dalam porsi kecil. Jangan lupa untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi, cukup air putih, serta memperbanyak aktivitas fisik agar tubuh tetap sehat usai perayaan.

Lebaran seharusnya menjadi momen penuh kebahagiaan, bukan awal dari masalah kesehatan. Maka dari itu, bijaklah dalam menikmati hidangan Lebaran, termasuk kue kering yang menggoda selera.

Suka berkelana ke tempat baru, terutama di alam bebas. Mencintai sastra fiksi dan tradisi. Berminat pada isu-isu ekofeminisme, gender, hak perempuan dan anak. Beberapa kali menerima fellowship liputan mendalam. Tercatat sebagai anggota AJI.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com