ZONAUTARA.com – Satu lagi tersangka dugaan korupsi dana hibah GMIM dari Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) ditahan penyidik Polda Sulut.
Penyidik Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Sulut, menahan AGK alias Asiano Gammy Kawatu, Senin (14/04/2025) tengah malam.
AGK ditahan karena diduga ikut terlibat dalam kasus korupsi dana hibah Sinode GMIM dari Pemprov Sulut tahun 2020-2023.
AGK sebelum ditahan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan sebagai tersangka sejak pagi. Bersama Sekrertaris Provinsi (Sekprov) Sulut, Seteve Kepel, mereka menjalani pemeriksaan sekitar 1 jam.
AGK menjadi tersangka bersama Sekprov Sulut Steve Kepel, Fereydy Kaligis, Jeffry Korengkeng dan Hein Arina. Kini sudah empat dari lima tersangka yang ditahan Polda Sulut. Adapun yang belum memenuhi panggilan penyidik adalah Ketua Sinode GMIM Hein Arina.
AGK pernah menjabat Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah tahun 2018-2019, Asisten Administrasi Umum Sulut 2020-2022 dan Plt Sekprov Sulut November 2021 sampai Agustus 2022.
Diketahui pada tahun 2020, 2021,2022 dan 2023, Pemprov Sulut telah melaksanakan pengalokasian, pendistribusian dan realisasi dana untuk belanja hibah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejumlah Rp. 21.5 miliar.
Penyaluran dana hibah ini diduga dilakukan secara melawan hukum dan atau menyalahgunakan kewenangan. Kerugian keuangan negara dalam dugaan kasus korupsi ini ditaksir mencapai Rp 8,9 miliar.
Adapun modus yang dilakukan para pelaku yaitu melakukan mark-up dalam penggunaan dana.
