Setelah bertahun-tahun hanya didata, kini bantuan Itu akhirnya datang

Semua penerima harus terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Jufri Fransicho Kasumbala
Editor: Marsal Datundugon
Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit dan Heronimus menyerahkan bantuan kepada penyandang disabilitas, Geisia salah satu yang beruntung. (Foto : Jufri Kasumbala/Zonautara.com)

ZONAUTARA.com — Julius Rame (57), warga Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, tiba di Aula Kantor Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) sejak pukul 07.30 WITA.

Mengenakan kemeja biru dan celana panjang hitam, pria yang berprofesi sebagai tukang bangunan ini tampak tidak mengenakan alas kaki, sesuai dengan keterbatasan yang telah ia alami sejak kecil.

Meskipun menyandang disabilitas, Julius tidak menyerah pada keadaannya. Ia tetap aktif bekerja sebagai tukang bangunan.

“Saya bisa bekerja di bagian bawah maupun plafon rumah, naik tangga juga biasa saja. Dari kecil memang tidak bisa menggunakan alas kaki karena keterbatasan pada kaki,” tutur Julius.

Hari itu, Selasa, 20 Mei 2025, merupakan kali pertama Julius diundang sebagai penerima bantuan dari pemerintah. Ia memegang fotokopi KTP dan Kartu Keluarga sebagai syarat administrasi.



Dalam daftar penerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial melalui Sentra Tumou Tou Manado, nama Julius berada di urutan keenam, dengan bantuan berupa paket sembako.

“Saya bersyukur kepada Bupati dan Wakil Bupati. Kalau ke depan ada bantuan lagi, saya berharap bisa mendapat alat-alat tukang,” ungkapnya.

Di barisan depan, duduk pula Geisia Prita Hontong (15), seorang remaja penyandang disabilitas, yang ditemani ayahnya, Petrus Hontong.

Geisia menerima bantuan sarana kamar dan berkesempatan menerima langsung dari Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit. Dari kursinya, Geisia tampak beberapa kali memberi isyarat tangan kepada Bupati.

Petrus Hontong mengungkapkan kebahagiaannya menerima bantuan untuk pertama kali.

“Kami sering didata, tapi belum pernah menerima bantuan, baru sekarang,” kata Petrus.

Sementara itu, Dortji Bangkeling (71), warga Kelurahan Paniki, Kecamatan Siau Barat, menerima bantuan berupa paket nutrisi (Anlene) dan walker (alat bantu jalan) untuk kategori lansia.

“Terima kasih kepada pemerintah,” ucap Dortji singkat.

Setelah bertahun-tahun hanya didata, kini bantuan Itu akhirnya datang
Julius Rame salah satu penerima manfaat saat menrima bantuan. (Foto: Jufri Kasumbala/Zonautara.com)

Menurut data dari Sentra Tumou Tou Manado, total nilai bantuan yang disalurkan di Kabupaten Kepulauan Sitaro sebesar Rp52.876.000.

Dari jumlah tersebut, terdapat 30 penerima manfaat. Awalnya, pemerintah daerah mengajukan 33 orang, namun setelah proses asesmen, beberapa nama dinyatakan tidak memenuhi kriteria.

“Semua penerima harus terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Jika tidak terdaftar, maka tidak bisa menerima bantuan dan yang menjadi penerima ini adalah warga yang belum pernah menerima bantuan,” jelas Den Ardani Sujatmiko, Kepala TU Sentra Tumou Tou Manado.

Ia menambahkan, bantuan Atensi berbeda dengan bantuan rutin seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

“Atensi adalah bentuk respons kasus, bukan bantuan berkala. Kami melihat data DTSEN, lalu melakukan asesmen dan verifikasi sebelum memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” tambah Sujatmiko.

Bantuan ini umumnya diberikan sekali dalam setahun. Namun, karena jumlah penerima di Sitaro masih sedikit, kemungkinan bantuan kedua akan diberikan kembali di tahun 2025.

Bupati Sitaro: Tidak ada keberpihakan dalam penyaluran bantuan

Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, bersama Wakil Bupati Heronimus Makainas dan Sekretaris Daerah Denny D. Kondoj hadir langsung dalam penyerahan bantuan sosial tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Kalangit menegaskan bahwa di masa kepemimpinannya tidak akan ada keberpihakan dalam pemberian bantuan.

“Di kepemimpinan kami, semua warga yang layak dibantu akan dibantu, tanpa memandang kedekatan atau hal lainnya,” tegasnya.

Ia mengimbau agar bantuan dimanfaatkan secara bijak dan sesuai peruntukan.

“Bantuan dari Kementerian Sosial ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat kita. Mari kita jaga dan manfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” ujarnya.

Bantuan yang disalurkan meliputi sembako, alat bantu, sarana kamar, dan nutrisi. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga prasejahtera.

Bupati Kalangit juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program pemerintah daerah.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Sosial atas bantuan yang diberikan.

“Kami berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah terus terjalin kuat demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sitaro,” tutupnya.

Berkarir sebagai jurnalis sejak 2015, memulai di surat kabar Manado Post, lantas ke koran Indo Post. Melanjutkan karir di Kompas TV, dan pada 2023 bergabung dengan Zonautara.com. Telah mengikuti pelatihan cek fakta dan liputan investigasi, serta mengerjakan berbagai fellowship.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com