ZONAUTARA.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu (17/9/2025). Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 dan menjadikan Djamari sebagai pengganti Budi Gunawan yang direshuffle sebelumnya.
Acara pelantikan yang berlangsung khidmat di Kompleks Istana Kepresidenan ini juga disaksikan oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Djamari Chaniago mengisi posisi yang sebelumnya dipegang oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam Ad Interim, setelah Budi Gunawan diberhentikan dari jabatannya pada Senin (8/9/2025).
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029 dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti. Saat prosesi pelantikan, Djamari Chaniago mengucapkan sumpah jabatan.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Djamari di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu.
Ia melanjutkan, “Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.”
Setelah pengambilan sumpah, para menteri yang baru dilantik, termasuk Djamari, menandatangani berita acara. Acara ditutup dengan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti ucapan selamat dari Presiden Prabowo dan para Menteri Kabinet Merah Putih yang hadir.
Pelantikan ini terjadi di tengah santernya isu reshuffle kabinet yang telah beredar sebelumnya. Djamari Chaniago sendiri disebut-sebut sebagai salah satu purnawirawan TNI yang akan masuk kabinet. Menanggapi isu tersebut sehari sebelum pelantikan, tepatnya Selasa (16/9/2025), Djamari sempat enggan berkomentar.
“Waduh.. saya enggak bisa bicara tentang reshuffle ya, biar nanti yang umumkan beliau (Presiden Prabowo),” ujarnya di Kompleks Istana, Jakarta.
Sejumlah nama lain juga terlihat hadir di Istana Kepresidenan di tengah isu perombakan kabinet. Mereka termasuk eks Wakapolri Ahmad Dofiri, Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan LKPP Sarah Sadiqa, Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Komdigi Mira Tayyiba, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Imigrasi Agus Andrianto, Wakapolri Dedi Prasetyo, Kabareskrim Polri Syahardiantono, politikus PKB Farida Faricha, serta Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN Komjen Pol Sony Sanjaya.


