ZONAUTARA.com—Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I menegaskan komitmen untuk turut serta mewujudkan swasembada pangan sebagaimana Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Kepala BWS Sulawesi I, Sugeng Harianto melalui Forum Konsultasi Publik menerangkan, dalam hal swasembada pangan, Kementerian PUPR mendapat bagian untuk menyediakan infrastruktur sumber daya air khususnya irigasi.
Untuk itu, efisiensi anggaran diberlakukan untuk hampir semua kegiatan di tahun 2025 yang tidak berkaitan dengan swasembada pangan.
“Direalokasi menjadi kegiatan-kegiatan yang mengarah pada swasembada pangan, seperti irigasi, baik itu peningkatan, rehabilitasi maupun pemeliharaan,” ujarnya.
Sehingga jenis pekerjaan yang ada di BWS Sulawesi I saat ini lebih mengarah pada upaya ketersediaan air irigasi agar pelayanan untuk sawah dapat terpenuhi.
“Bahkan kami hari ini mendapat penugasan untuk melakukan rehabilitasi jaringan irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah daerah,” tambahnya.
Rehabilitasi irigasi saat ini dilakukan untuk jaringan utama dan jaringan tersier, di mana pengerjaan jaringan tersier dikerjasamakan dengan TNI. Adapun rehabilitasi jaringan irigasi tersier dianggarkan sebesar Rp16 miliar.
Ia mengungkapkan alasan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dikerjasamakan dengan TNI karena pekerjaan tersebut harus selesai pada akhir tahun 2025.
“Karena hari ini (TNI) yang kami lihat potensinya yang paling besar untuk menjalankan itu dengan cepat karena akhir tahun harus selesai. Dengan panjang saluran yang akan dikerjakan puluhan kilometer, kalau dikerjakan secara biasa-biasa tidak akan selesai, waktunya sangat mepet. Akhir Desember (2025) semuanya harus selesai,” terang Sugeng.
Selain itu, pihaknya juga sedang mengerjakan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) yang bertujuan menyediakan air untuk pengairan sawah meski di musim kemarau. JIAT dilakukan dengan merehabilitasi dan membangun sumur baru.
“Tahun ini kita ada target 80 lokasi rehabilitasi dan 32 lokasi pembangunan baru,” pungkasnya.


