ZONAUTARA.com – Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong terus menjadi tulang punggung suplai listrik bersih di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo).
Selama lebih dari dua dekade beroperasi, pembangkit milik PT PLN (Persero) tersebut menyumbang 18 persen dari total beban puncak sistem kelistrikan Sulutgo yang mencapai 490 MW.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pemanfaatan energi panas bumi merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung transisi energi nasional.
“PLN berkomitmen mendukung transisi energi berbasis energi baru terbarukan menuju Net Zero Emissions… Keberadaan PLTP Lahendong ini membuktikan bahwa sejak lama PLN telah menjadi pionir dalam pengembangan energi terbarukan di Tanah Air,” ujar Darmawan.
Manager Unit Layanan Pusat Listrik PLTP Lahendong PLN IP, H.S.M. Saragih, menjelaskan bahwa kapasitas terpasang pembangkit mencapai 80 MW dan menjadi penopang utama keandalan sistem Sulutgo.
“Beban puncak sistem kelistrikan Sulutgo saat ini tercatat mencapai 490 MW. Dari jumlah itu, 18% suplai listrik dihasilkan oleh PLTP Lahendong,” kata Saragih.
Dengan kontribusi signifikan tersebut, PLTP Lahendong memperkuat ketahanan energi sekaligus menjadi bagian penting dalam pengurangan emisi sektor ketenagalistrikan.


