Suar Matahari terkuat tahun 2025 dengan radiasi berenergi tinggi menuju bumi

Redaksi ZU
Penulis: Redaksi ZU
Editor: David Sumilat
Ilustrasi cahaya matahari. (Pixabay/Pexels)

ZONAUTARA.com – Dalam beberapa pekan terakhir, komunitas ilmiah global dibuat siaga oleh peningkatan radiasi kosmik yang mencapai level tertinggi dalam hampir dua dekade.

Fenomena ini dipicu oleh suar matahari raksasa kelas X5.1, salah satu ledakan paling kuat yang dilepaskan Matahari dalam 20 tahun terakhir.

Peristiwa ini bukan hanya menarik perhatian para peneliti antariksa, tetapi juga memunculkan kekhawatiran serius terkait keselamatan penerbangan, sistem komunikasi, dan teknologi modern di Bumi.

Ledakan Dahsyat dari Bintik Matahari AR4274

Pada 11 November 2025, Matahari melepaskan suar matahari kelas X5.1 yang berasal dari bintik matahari aktif AR4274. Ledakan ini melontarkan proton berkecepatan tinggi serta partikel energi lainnya langsung menuju Bumi. Para ilmuwan mencatat bahwa suar ini luar biasa kaya akan proton berenergi tinggi, sebuah ciri yang jarang ditemukan bahkan dalam peristiwa matahari ekstrem.




Akibatnya, terdeteksi fenomena yang dikenal sebagai ground level enhancement (GLE), yaitu kondisi ketika partikel radiasi matahari cukup kuat untuk menembus atmosfer dan meningkatkan radiasi hingga ke permukaan tanah. Kejadian GLE ini termasuk langka dan menjadi indikator betapa ekstremnya energi yang dilepaskan Matahari saat itu.

Lonjakan Radiasi di Ketinggian Penerbangan

Salah satu dampak paling nyata dari suar matahari X5.1 terlihat pada ketinggian penerbangan komersial. Sensor radiasi menunjukkan bahwa pada ketinggian sekitar 40.000 kaki atau kurang lebih 12 kilometer, tingkat radiasi melonjak hingga 10 kali lipat dibandingkan kondisi normal.

Lonjakan radiasi ini memang berlangsung relatif singkat, namun cukup untuk mendekati batas keamanan resmi yang ditetapkan bagi awak dan penumpang pesawat. Dalam kondisi normal, atmosfer Bumi berfungsi sebagai perisai alami dari radiasi kosmik. Namun, ketika suar matahari ekstrem terjadi, perlindungan tersebut sementara melemah.

Apakah Suar Matahari Berbahaya bagi Kesehatan?

Kabar baiknya, para ahli menegaskan bahwa peristiwa suar matahari kali ini tidak menimbulkan ancaman kesehatan langsung bagi manusia. Dosis radiasi tambahan yang diterima masih berada di bawah ambang batas berbahaya.

Meski demikian, para peneliti mengingatkan bahwa skenario yang lebih ekstrem tetap mungkin terjadi. Suar matahari yang lebih kuat atau berlangsung lebih lama berpotensi mengganggu avionik pesawat, sistem navigasi, dan komunikasi radio. Dalam jangka panjang, peristiwa semacam ini dapat menimbulkan risiko serius bagi industri penerbangan dan keselamatan penerbangan global.

Apa Itu Suar Matahari dan Mengapa Bisa Terjadi?

Suar matahari adalah pelepasan energi besar-besaran dalam bentuk radiasi elektromagnetik dan partikel bermuatan dari atmosfer Matahari. Fenomena ini terjadi ketika medan magnet di sekitar bintik matahari mengalami penyusunan ulang secara tiba-tiba. Proses ini melepaskan energi setara dengan miliaran bom nuklir dalam hitungan menit.

Berdasarkan kekuatannya, suar matahari diklasifikasikan ke dalam beberapa kelas, mulai dari kelas C yang relatif kecil, kelas M yang menengah, hingga kelas X yang merupakan yang paling kuat dan berbahaya. Suar kelas X, seperti X5.1 yang baru terjadi, mampu memicu gangguan skala global.

Dampak Suar Matahari terhadap Komunikasi dan Teknologi

Suar matahari intens dikenal dapat mengganggu komunikasi radio, sistem GPS, dan satelit di orbit Bumi. Ketika sinar-X dan proton berkecepatan tinggi mencapai atmosfer, lapisan ionosfer mengalami gangguan serius. Hal ini bisa menyebabkan pemadaman radio sementara, kesalahan navigasi, hingga gangguan layanan komunikasi di wilayah tertentu.

Dalam kasus yang sangat jarang, proton berenergi tinggi dari suar matahari kelas X dapat menembus atmosfer dalam jumlah besar dan memicu GLE. Inilah yang terjadi pada peristiwa November 2025, ketika radiasi terdeteksi meningkat bahkan di permukaan tanah.

Ancaman Potensial bagi Penerbangan Udara

Industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang paling waspada terhadap aktivitas Matahari ekstrem. Pesawat terbang di ketinggian jelajah menghadapi paparan radiasi yang lebih besar dibandingkan manusia di permukaan tanah.

Jika suar matahari yang lebih kuat terjadi, maskapai mungkin harus mengubah rute penerbangan, menurunkan ketinggian jelajah, atau bahkan menunda penerbangan tertentu demi keselamatan. Selain itu, sistem elektronik pesawat berisiko mengalami gangguan akibat lonjakan partikel bermuatan.

***

Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com