ZONAUTARA.com – Dua atlet muda berbakat dari Znergy Aquatic Club Kotamobagu, Muhammad Taufik Hidayat Mokodompit dan Muhammad Fabian Laoh, berhasil lolos ke ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025 yang akan berlangsung di Jakarta, 1 hingga 10 November 2025.
Keduanya akan mewakili Provinsi Sulawesi Utara dalam cabang olahraga renang.
Muhammad Taufik Hidayat Mokodompit mengungkapkan rasa syukurnya setelah dinyatakan lolos ke Popnas.
“Setelah tahu lolos Popnas, saya tambah porsi latihan pagi dan sore. Selain itu, saya juga menjaga pola makan, tidur cukup, dan membatasi penggunaan gadget,” ujar Taufik saat ditemui ZONAUTARA, Rabu(1/10/2025).
Ia mengaku terinspirasi oleh sosok Michael Phelps, legenda renang asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai peraih medali Olimpiade terbanyak sepanjang masa.
Sebagai pelajar, Taufik membagi waktunya dengan bangun lebih pagi untuk latihan sebelum berangkat sekolah, dan kembali latihan di kolam setelah pulang.
“Tantangan terbesar saya adalah disiplin dan mengorbankan waktu bermain. Tapi saya berusaha menjadi atlet terbaik. Usaha itu yang paling penting,” tegasnya.

Usai Popnas dan Porprov, Taufik menargetkan untuk kembali meraih prestasi di O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional).
“Semoga O2SN nanti bisa juara lagi,” harapnya.
Senada dengan Taufik, Fabian Laoh juga memaksimalkan latihan jelang Popnas. Ia pun menjadikan Michael Phelps sebagai inspirasinya dalam dunia renang.
“Latihan saya maksimalkan sebelum hari-H. Tantangan terbesar sebagai perenang adalah menjaga disiplin, latihan keras, dan teknik. Untuk nomor jarak jauh, kami fokus pada teknik ‘kick 2 beat’, irama tangan, dan siku tinggi (high elbow),” jelas Fabian.
Fabian juga menyampaikan harapan besar, baik dari dirinya sendiri maupun dari orang tuanya, untuk bisa tembus hingga level internasional.
“Saya menargetkan bisa lolos ke kejuaraan internasional. Waktu saya tinggal tiga tahun lagi, setelah SMA saya berencana mendaftar sebagai TNI. Jadi, waktunya tidak banyak,” ucapnya. Dalam waktu dekat, Fabian juga menargetkan bisa tampil di ajang PON (Pekan Olahraga Nasional).
Pelatih utama Znergy Aquatic Club, Zefanya In Christo Tambuwun, mengungkapkan kebanggaannya atas capaian dua anak didiknya.
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa anak muda bisa bersaing di level nasional bahkan internasional, meski berasal dari pelatih muda seperti dirinya.

“Sebagai pelatih muda, saya bersyukur sekaligus bangga. Ini bukti bahwa generasi muda bisa berkompetisi. Saya sadar untuk bisa naik level, saya juga harus terus upgrade skill dan mengevaluasi apa yang kurang,” tutur Zefanya.
Zefanya juga menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam program latihan, terutama menjelang ajang besar seperti Popnas. Menurutnya, tantangan utama saat ini justru datang dari penggunaan gadget, serta pengaturan waktu tidur dan makan.
“Kami sudah menjalankan program latihan sejak Juli, programnya 20 minggu. Saat ini sudah masuk minggu ke-13. Karena ada Popnas, program sedikit bergeser. Tapi kami mulai karantina tanggal 1 Oktober, fokus ke pembentukan mental, karakter, serta pola makan dan tidur yang lebih teratur,” jelasnya.
Meskipun biasanya pemusatan latihan dilakukan oleh pihak provinsi, saat ini karantina dilakukan secara mandiri oleh Znergy sebagai bentuk kesiapan awal.
“Sementara ini, karantina masih saya tangani langsung, seperti yang sudah saya terapkan ke atlet-atlet sebelumnya,” tutupnya.


