Wenny Gaib temukan ASN tak di ruang kerja saat sidak ke sejumlah OPD

Editor: David Sumilat
Sidak Wali Kota Kotamobagu di ruang Perpustakaan Kotamobagu. (Foto:ZONAUTARA/Trideyna)

ZONAUTARA.com – Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke sebagian besar kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu, pada Kamis (2/10/2025).

Dalam sidak tersebut, Weny Gaib mengunjungi Sekretariat Daerah Pemkot Kotamobagu, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP), Dinas Komunikasi dan Informatika, Inspektorat Daerah, Dinas Satpol PP dan Damkar,Dinas Pendidikan, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bappelitbangda, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perhubungan, hingga Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.

Weny Gaib menyampaikan bahwa sidak ini penting untuk memastikan para ASN hadir dan melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Ia menegaskan bahwa ASN memiliki tanggung jawab utama untuk melayani masyarakat.

“Hari ini kami melakukan sidak di sejumlah OPD. ASN itu memiliki tugas utama melayani kepentingan masyarakat. Jika masyarakat datang ke kantor dan ASN yang bertugas tidak berada di tempat, maka itu berarti ASN tersebut telah melanggar kewajibannya. Sebagai Pimpinan Daerah Kota Kotamobagu yang bertanggung jawab kepada masyarakat, kami harus benar-benar melakukan pengawasan terhadap kinerja ASN di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu,” tegasnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa masih ditemukan beberapa ASN yang tidak berada di ruang kerja saat sidak berlangsung.




“Tadi ada beberapa ASN yang tidak berada di ruangan. Ini menandakan bahwa kedisiplinan ASN perlu ditingkatkan, dan harus ada penegakan disiplin. Saya berharap hal ini tidak terulang lagi. Pada hari-hari berikutnya, saya akan tetap melakukan sidak, dan bagi siapa saja yang tidak berada di tempat tanpa alasan yang jelas, maka sesuai peraturan yang berlaku akan diberikan sanksi,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Ham Rumoroi, sebagai salah satu instansi yang dikunjungi Wenny Gaib, mengungkapkan bahwa instansinya ditemukan adanya kekurangan.

Rumoroi mengakui, dari total 18 staf yang ada, terdapat dua orang yang sedang sakit dan dua lainnya sebelumnya telah mengajukan izin.

“Kami siap menerima sanksi kalau memang ada yang kurang. Namun untuk pelayanan tetap berjalan, bahkan saat jam istirahat kami siapkan petugas piket karena cukup banyak pengunjung,” ujar Rumoroi.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi internal, serta berencana untuk melakukan penambahan koleksi buku ke depannya sebagai bagian dari peningkatan layanan publik.

***

Penikmat kopi pinggiran, hobi membaca novel. Pecandu lagu-lagu Jason Ranti, pengikut setia Sapardi Djoko Damono, pecinta anime, terutama dari Gibli. Mampu menghabiskan 1000 lebih episode one piece dalam 8 bulan.
1 Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com