Warga dan Pemkab Sitaro sepakat: penanganan stunting harus lebih serius

Target prevalensi stunting nasional tahun 2025 ditetapkan sebesar 18,8 persen, sedikit lebih tinggi dibanding target sebelumnya 14 persen di tahun 2024.

Editor: Redaktur
Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit menyerahkan batuan ke pada perwakilan anak yang hadir dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting, Selasa (4/11/2025).

ZONAUTARA.com — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menegaskan komitmennya dalam mempercepat penurunan angka stunting, sejalan dengan target nasional tahun 2025 yang dipatok sebesar 18,8 persen. Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, menyebut upaya ini membutuhkan kerja lintas sektor yang kuat agar sejalan dengan kebijakan nasional sekaligus menjawab tantangan lokal.

“Stunting bukan hanya soal tinggi badan anak, tetapi mencerminkan kualitas sumber daya manusia ke depan. Karena itu, sinergi lintas sektor menjadi sangat penting agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujar Bupati Chyntia dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting, yang digelar di Auditorium Pemerintah Daerah Kabupaten Sitaro, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Launching Sekolah Lansia di empat kecamatan, yakni Siau Barat, Siau Tengah, Siau Timur, dan Siau Timur Selatan, serta peluncuran Sistem Informasi Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri (SIHERO), sebuah inovasi digital yang memantau pemberian tablet tambah darah di sekolah dan puskesmas.

Dalam sambutannya, Bupati Chyntia menjelaskan bahwa stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, serta stimulasi psikososial yang tidak memadai, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Masalah ini memerlukan perhatian serius karena dampaknya bersifat jangka panjang terhadap kualitas generasi penerus,” tegasnya.




Bupati juga memaparkan, berdasarkan data Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), target prevalensi stunting nasional tahun 2025 ditetapkan sebesar 18,8 persen, sedikit lebih tinggi dibanding target sebelumnya 14 persen di tahun 2024. Sementara di tingkat Provinsi Sulawesi Utara, target prevalensi tahun 2025 berada di angka 19 persen, atau satu persen di atas target nasional.

“Artinya, tantangan kita semakin besar. Kita harus memastikan setiap intervensi gizi dan kesehatan sampai ke sasaran, terutama di keluarga berisiko dan ibu hamil,” kata Bupati Chyntia.

Ia juga menyoroti pentingnya menekan angka kehamilan remaja sebagai bagian dari strategi penurunan stunting. “Kehamilan usia muda sangat berisiko terhadap kejadian stunting. Karena itu, edukasi dan pengawasan terhadap remaja menjadi bagian penting dalam program ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut mengapresiasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sitaro yang pada tahun 2024 berhasil meraih peringkat kedua terbaik nasional untuk kategori Kinerja Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting.

“Prestasi ini bukti bahwa kerja keras seluruh pihak mulai dari OPD, puskesmas, kader, hingga masyarakat telah memberi hasil nyata. Namun kita tidak boleh berhenti di sini, karena target nasional masih menanti untuk kita wujudkan,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu peserta rapat, Ferliando, warga Kecamatan Siau Barat, menilai bahwa penanganan stunting harus melibatkan keseriusan dari semua unsur, termasuk masyarakat.

“Pemerintah sudah banyak membuat program, tapi kesadaran masyarakat juga penting. Stunting bukan hanya soal tanggung jawab pemerintah, tapi soal perilaku, pola asuh, bahkan nilai-nilai dalam agama yang mengajarkan kita menjaga kesehatan anak sejak dalam kandungan,” ujarnya.

Ferliando berharap agar setiap kegiatan pemerintah tentang stunting tidak hanya berhenti di sosialisasi, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata di masyarakat.

 

Berkarir sebagai jurnalis sejak 2015, memulai di surat kabar Manado Post, lantas ke koran Indo Post. Melanjutkan karir di Kompas TV, dan pada 2023 bergabung dengan Zonautara.com. Telah mengikuti pelatihan cek fakta dan liputan investigasi, serta mengerjakan berbagai fellowship.
1 Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com