ZONAUTARA.com – Potensi pariwisata di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) kembali mendapat sorotan positif dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado, Kamis (4/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di Desa Binalu, Kecamatan Siau Timur Selatan, serta terhubung melalui Zoom Meeting ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan sektor pariwisata.
Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata, Drevi D. Malalantang, dalam pemaparannya menyebut Sitaro memiliki daya tarik besar yang kini mulai banyak diminati wisatawan. Menurutnya, sejumlah tamu yang datang ke Sulawesi Utara kerap menanyakan destinasi wisata kepulauan seperti Sitaro.
“Potensi ini bisa dikembangkan karena tamu-tamu kami menginginkan berwisata ke daerah seperti Sitaro. Ini peluang yang sangat terbuka,” ujar Malalantang. “Apalagi ada pulau Mahoro, gunungapi aktif, spot diving, sumber daya bahari semua bisa menjadi daya tarik wisata,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi inisiatif mahasiswa STIEPAR yang menggelar FGD dalam program Kampus Berdampak. Menurutnya, langkah tersebut menjadi cikal bakal interaksi positif antara akademisi dan masyarakat desa. Malalantang bahkan berharap Desa Binaku dapat menjadi salah satu desa binaan STIEPAR untuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.
Dari pihak pemerintah daerah, Kepala Dinas Pariwisata Sitaro Dolly Polimpung, melalui Kepala Bidang Destinasi Buyung Mangangue, menegaskan bahwa geliat pariwisata di Sitaro saat ini terus meningkat. Ia menyebut wisatawan kini sangat mudah dijumpai di berbagai titik destinasi.
“Kegiatan pariwisata di Sitaro kini sangat tinggi. Wisatawan pun sangat mudah dijumpai di banyak lokasi,” kata Buyung.
Pemerintah, lanjutnya, terus berupaya menyusun formula terbaik untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai unggulan daerah, sumber pendapatan, serta penggerak ekonomi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di FGD, tetapi berkelanjutan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa STIEPAR, Intan Tumanduk, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan Pemerintah Desa Binaku yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Ia menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pariwisata lokal.
“Sebagai mahasiswa, kami berjanji akan terus membantu masyarakat Binaku dalam mengembangkan potensi pariwisatanya,” ujar Intan.
FGD ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam menggarap potensi wisata Sitaro yang sangat kaya mulai dari pesona gunung api, hamparan pantai dan laut, hingga budaya lokal yang unik.
Kegiatan ini dihadiri juga komunitas Pramuka Pariwisata, akademisi, hingga pengurus perguruan tinggi swasta.


