SITARO, ZONAUTARA.com – Beberapa hari lalu sempat beredar kabar adanya orang tak dikenal bertopeng dicurigai teroris di Pulau Makalehi Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Sitaro. Informasi tersebut sempat beredar di media sosial Facebook dan menjadi perhatian warganet.
Meski demikian, aparat pemerintah dan personil TNI/Polri tak mau kecolongan. Dengan sigap mereka merespons laporan masyarakat dengan melakukan giat patroli keliling wilayah pesisir darat. Pencarian orang asing yang dicurigai dilakukan dengan mendata 400 Kepala Keluarga (KK) di tiga kampung di wilayah pulau terluar tersebut. Hasilnya nihil.
“Terkait laporan masyrakat dengan adanya orang asing yang masuk ke wilayah Pulau Makalehi belum bisa dibuktikan. Sebab saksi yg melihat hanya 1 orang saja, itu pun melihat dalam keadaan gelap. Kronologinya, saksi kembali ke rumah memanggil suaminya dan ketika kembali lagi yang dilihat sudah tidak ada ditempat,” jelas Kepala Satpol PP Sitaro Novryoz Takalamingan kepada Zonautara.com, Senin (3/7/2017) malam.
Selain melakukan pendataan orang asing di tiga kampung, dilanjutkan Takalamingan, tim terpadu yang terdiri dari TNI/Polri, Kesbang, Pol PP, dan masyarakat 3 melakukan pendataan sebuah kapal. Kapal KM Citra Laut 01 asal Bitung yang membawa 7 orang ABK disisir namun tidak ada yang mencurigakan.
4 orang pekerja proyek tanki BBM PLN, 10 orang pekerja proyek jalan lingkar, PNS dan Karyawan BUMD pun tak luput dari pendataan. Secara umum hasil patroli tidak menemukan orang asing tak dikenal. Namun, kegiatan patroli terus berlanjut sementara aktivitas masyarakat tetap berjalan normal.
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Bambang Waskito saat dikonfirmasi Zonautara.com meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya kabar-kabar yang beredar. Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan untuk segera melapor ke aparat yang bertugas. “Berita seperti ini juga sudah banyak tapi faktanya nol,” ujar Kapolda.
Namun dirinya terus mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada. Peran masyarakat sangat dibutuhkan secara bersama-sama dengan aparat TNI/Polri untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah masing-masing. Jika ada tanda-tanda orang tak dikenal yang mencurigakan untuk segera dilaporkan ke aparat terdekat.