MANADO, ZONAUTARA.com – Isu soal adanya teroris di salah satu pulau terluar Makalehi, Kabupaten Sitaro, menjadi perbincangan publik. Bahkan, isu ini sempat ramai di media sosial Facebook dan menyedot perhatian warganet.
Isu ini dimentahkan oleh tim terpadu yang melakukan patroli langsung lewat Kepala Satpol PP Sitaro Novryoz Takalamingan kepada Zonautara.com, Senin (3/7/2017) malam. Setelah melakukan pendataan 400 kepala keluarga di 3 kampung wilayah Makalehi, tim tidak menemukan adanya orang asing tak dikenal.
Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Selasa (4/7/2017) malam ikut membantah dugaan adanya kelompok teroris ISIS yang masuk di pulau kecil tersebut. Melalui pesan tertulis kepada Zonautara.com, Pangdam merilis hasil pengecekan tim terpadu.
“Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh tim terpadu, sampai saat ini belum ditemukan hal menonjol di Pulau Makalehi. Info tentang adanya empat orang tak dikenal tidak dapat dibuktikan kebenaran,” jelas Mayjen Ganip.
Dijelaskan Pangdam, setelah menerima laporan masyarakat, Tim Terpadu Koramil Siau, Polsek Siau Barat, Tim Siau, Pos TNI AL Siau, Satpol PP, wartawan, dan Kesbangpol Sitaro berjumlah 37 orang langsung bergerak.
Tim dipimpin Danramil Siau Kapten Inf. David Son Radin dan Kapolsek Siau Barat Kompol W. Pandensolang melaksanakan penyelidikan dan patroli laut di wilayah pulau berpenduduk 297 Kepala Keluarga ini. Tim berangkat dari Pelabuhan Pehe Siau Barat menggunakan kapal pajeko KM. Berkat.
Setelah sempat melakukan pengecekan terhadap kapal nelayan KM. Citra Laut 01 di pantai pesisir induk, tim melanjutkan dengan mewawancarai Ravalin Pusun (37), saksi yang melihat langsung adanya 3 orang berpakaian hitam di pesisir pantai. Pengakuan saksi, pada hari Minggu 2 Juli 2017 sekitar pukul 21.00 Wita, ia melihat 3 orang di kegelapan pantai menggunakan pakaian hitam. Saat itu ia akan membuang sampah.
Melihat adanya orang tak dikenal, saksi bergegas pulang ke rumah dan menyampaikan ke suaminya. Keduanya kembali ke lokasi namun tak menemukan ketiga orang tak dikenal ini. Setelah kejadian tersebut masyarakat Makalehi melaksanakan siaga.