Job Fair Tekan Angka Pengangguran Di Sulut Atau Pengaruh Pemimpin?

Rahadih Gedoan
Penulis Rahadih Gedoan



MANADO, ZONAUTARA.com – Jumlah pencari kerja di Sulawesi Utara (Sulut) nyaris tak pernah surut setiap tahun. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut bersama pihak swasta tiap tahun juga rutin membuka bursa kerja demi menekan angka pengangguran yang selalu tercipta karena adanya lulusan-lulusan terbaru, baik jenjang SMA/SMK, Diploma, maupun Sarjana.

Tahun 2017 ini, Pemprov Sulut telah dua kali menggelar Pameran Bursa Kerja atau Job Fair. Pada Job Fair I yang digelar 22-23 Maret 2017 lalu, jumlah lowongan pekerjaan yang ditawarkan sebanyak 3.266 lowongan kerja dari 52 perusahaan yang bergerak di bidang retail, jasa, perbankan, perhotelan, pariwisata, dan lain-lain. Sedangkan pada Job Fair II yang berlangsung pada 2-4 Agustus 2017, ditawarkan sebanyak 2.580 lowongan kerja dari 54 perusahaan.

Selain Pemprov Sulut, Pemerintah Kota Manado juga pada akhir 31 Mei 2017 pernah menggelar Job Fair. Meski hanya digelar satu hari namun lowongan kerja dari 53 perusahaan penyedia pekerjaan diserbu 1.791 pencari kerja. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Manado M Nainggolan kala itu mengatakan, Job Fair merupakan program pemerintah dalam rangka pengurangan terhadap pengangguran.

“Tujuannya memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan pengalaman, bakat dan minat pencari kerja. Tujuan lain yaitu membantu perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas produktif dan profesional sesuai kebutuhan perusahaan. Job Fair juga merupakan satu di antara solusi untuk menekan angka pengangguran,” ungkapnya.

Di sisi lain, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sulut John Palandung waktu mewakili Gubernur Olly Dondokambey membuka Job Fair II , Rabu (2/8/2017), mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka penyerapan tenaga kerja guna mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat.

Jhon menyebutkan, dengan kepemimpinan Olly Dondokambey sebagai Gubernur, usaha Pemprov Sulut sejauh ini telah memperlihatkan hasilnya yang menggembirakan. Pasalnya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulut telah mengalami penurunan dari 7,82 persen pada Bulan Februari 2016 menjadi 6,12 persen di Bulan Februari 2017.

Jika melihat data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut soal kondisi penduduk Sulut yang berumur 15 tahun ke atas yang jadi pengangguran terbuka dan yang bekerja selang tahun 2003-2016 cukup fluktuatif.

Pengangguran terbuka pada tahun 2003 tercatat sebanyak 102.182 orang dan yang bekerja sebanyak 797.923 orang. Tahun 2004 pengangguran terbuka sebanyak 107.008 orang dan yang bekerja sebanyak 873.436 orang. Tahun 2005 pengangguran terbuka sebanyak 143.752 orang dan yang bekerja sebanyak 854.646 orang.

Tahun 2006 pengangguran terbuka sebanyak 141.866 orang dan yang bekerja sebanyak merangkak naik jadi 828.550 orang. Tahun 2007 pengangguran terbuka sebanyak 127.996 orang dan yang bekerja naik lagi jadi sebanyak 908.503 orang. Tahun 2008 pengangguran terbuka sebanyak 108.754 orang dan yang bekerja lagi-lagi naik jadi sebanyak 912.198 orang. Dan tahun 2009 pengangguran terbuka sebanyak 110.957 orang dan yang bekerja menohok sebanyak 940.173 orang.

Pada tahun 2010, pengangguran terbuka mulai turun yaitu sebanyak 99.635 orang dan yang bekerja sebanyak 936.939 orang. Tahun 2011 pengangguran terbuka turun lagi hingga sebanyak 93.483 orang dan yang bekerja sebanyak 990.720 orang. Tahun 2012 pengangguran terbuka juga turun jadi sebanyak 80.836 orang dan yang bekerja sebanyak 957.292 orang. Tahun 2013 pengangguran terbuka turun drastis jadi sebanyak 67.748 orang dan yang bekerja sebanyak 946.852 orang.

Lalu pada tahun 2014, jumlah pengangguran terbuka naik jadi sebanyak 79.996 orang dan yang bekerja turut naik jadi sebanyak 980.756 orang. Tahun 2015 pengangguran terbuka masih naik hingga sebanyak 99.200 dan yang bekerja turut menohok jadi sebanyak 1.000.000 orang. Sedangkan pada tahun 2016 jumlah pengangguran terbuka turun jadi sebanyak 73.157 orang dan yang bekerja malah terus naik jadi sebanyak 1.110 564 orang.

Angka-angka BPS Provinsi Sulut tersebut memperlihatkan kemajuan yang memadai dalam mengatasi masalah pengangguran terbuka dengan tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat di Bumi Nyiur Melambai.

 

Editor: Rahadih Gedoan



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Penulis Rahadih Gedoan
Follow:
Jurnalis, Instruktur Akting, Pelatih Teater, Sastrawan, Ketua Dewan Kesenian Kota Manado.
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com