MANADO, ZONAUTARA.com – Jelang hari Raya Natal 2017, sejumlah pedagang kue mulai memadati Pasar 45, Manado. Berbagai jenis kue diatur sedemikian rupa untuk menarik minat pembeli.
Agnes Sumayow (45), penjual kue kering asal Tompaso Baru, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mengaku, sudah 17 tahun menjual kue.
Kue yang dijual pun bervariasi seperti kurma, toska, kacang telur, fantasi, kacang vernis, kacang goyang, dan beberapa jenis lainnya.
“Setiap hari raya Natal, kami menjual kue kering di Manado. Lumayan buat kebutuhan sehari-hari,” kata Agnes.
Kue yang dijualnya ternyata bukan hanya produksinya sendiri. Melainkan dari beberapa pengusaha kue di kampungnya.
Dalam sehari, dia mengaku bisa menghasilkan dua toples kue fantasi. Namun bisa mencapai lima toples untuk kue jenis lain.
“Kue yang saya jual sebagian milik orang. Saya yang jual, nanti ada sistem bagi hasil,” katanya.
Kue dijualnya dengan harga bervariasi. Satu plastik kacang goyang yang seukuran dengan satu toples, dijual dengan harga Rp 65.000. Berbeda dengan kue kering, seperti fantasi dan beberapa jenis kue lainnya. Satu toples kaca dijual Rp 150.000, berbeda dengan kue yang hanya di kemas dalam plastik dijual dengan harga Rp 50.000.
Dia mengaku senang melakukan perkejaan sampingannya itu. Walaupun dia harus rela jauh-jauh ke Manado dan menginap di tumah kerabat.
“Saya sudah seminggu di Manado dan tidur di rumah kerabat dekat. Jadi stok kue kami bawa banyak, karena telah diproduksi sejak November lalu,” ujar perempuan yang sehari-harinya bekerja sebagai penjaga kantin di SMK Negeri Tompaso Baru ini.
Editor: Eva Aruperes