MANADO, ZONAUTARA.com – Menjalankan puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang bukan hanya memberikan manfaat bagi jiwa dan hati kita, namun juga mampu memberikan segudang manfaat kesehatan bagi tubuh.
Hal ini dibuktikan dalam berbagai penelitian medis modern yang menunjukkan, bahwa puasa tidak memberikan efek yang merugikan pada jantung, paru, hati, ginjal dan organ lainnya dalam tubuh manusia.
Mayor Kes Tri Harsono, selaku Sekretaris Rumah Sakit Pangkalan Udara Sam Ratulangi Manado, kepada Zona Utara mengungkapkan, puasa juga didefinisikan sebagai pantangan mengonsumsi nutrisi, baik secara total atau sebagian dalam jangka panjang dan pendek, atau dengan kata lain starvasi atau kelaparan.
“Beberapa pakar nutrisi mengungkapkan, puasa ini baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa puasa tidak memengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein” jelas Tri Harsono.
Dia menjelaskan, bahwa pada saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan penurunan LDL. Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Secara ilmiah, anjut Tri Harsono, berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan. Hal ini disebabkan salah satunya karena saat berpuasa, usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa makanan yang mengendap.
“Makanan yang mengendap ini jika berlebihan akan menimbulkan lemak di perut. Jadi selain mampu menurunkan berat badan, puasa juga berpengaruh terhadap tekanan darah dan kadar gula dalam tubuh,” kata Tri Harsono.
Selain Tri Harsono, Kepala Rumkit Lanud Sam Ratulangi Manado dr Fauzi juga menerangkan, manfaat lain dari berpuasa adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
“Di saat berpuasa, terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kondisi ini berpengaruh besar terhadap sistem imunitas tubuh,” tutur Fauzi.
Menurut dia, meskipun banyak anggapan bahwa puasa dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan mudah menjadi sakit, ternyata puasa justru dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Lanjut dia, puasa juga membuat ginjal kita lebih bersih. Fungsi ginjal sebagai penyaring zat berbahaya apapun dari asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi. Namun dengan berpuasa justru dapat menyehatkan ginjal.
“Fungsi ginjal akan semakin optimal bila kekuatan osmosis urin mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Artinya, penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif dalam meningkatkan kinerja ginjal,” pungkas Fauzi.
Editor : Christo Senduk