MINAHASA, ZONAUTARA.com – Pelaksanaan Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Minahasa tahun 2018 dinilai sukses. Hal tersebut pun sontak mendapat pujian dari Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof DR Harjono.
“Suksesnya Pilkada Minahasa pantas mendapat pujian karena tak ada yang ke Mahkamah Konstitusi serta DKPP,” kata Harjono, ketika menjadi pembicara dalam evaluasi regulasi Pilkada Minahasa tahun 2018, Senin (20/8/2018).
Bahkan, kata dia, jumlah partisipasi pemilih yang diperoleh cukup besar, yakni melebihi dari 80%. Bukan saja itu, ketika rapat pleno penetapan, calon yang kalah ikut hadir.
“Ini hal yang sangat jarang sekali karena berkat kinerja penyelenggara,” tambah mantan Hakim MK ini.
Sehingga, lanjut dia, hal itu menunjukan Minahasa telah mewujudkan Pemilu yang sportif. Karena demokrasi bukan soal menang kalah, tapi bagaimana harus memberi nilai.
“Nilai itu, yakni harga perbedaan pendapat ketika dalam proses ada pluralisme dan harus dilakukan sesuatu yang berbeda, itulah toleransi,” jelasnya.
Apalagi, dijelaskannya, demokrasi itu bukan soal baca buku dan teori, melainkan jiwanya. Dalam artian bukan membunuh minoritas, tapi menjamin dan memenuhi hak-hak minoritas.
Selain itu, kata dia, jika Kode Etik itu harus dikontrol oleh orang itu sendiri, di dalam menjaga kredibilitas lembaga atas profesi yang dijalankan.
“Hukum harus ditegakkan dari dan berlandaskan etika,” pungkasnya, sembari menambahkan, tugas DKPP menjaga lembaga penyelenggara untuk dipercaya. (K-03)
Editor : Christo Senduk