MANADO, ZONAUTARA.com – Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus diguncang gempa. Bahkan pada hari Minggu (19//82018), warga Lombok dibuat ketakutan dengan 5 kali guncangan gempa yang berkekuatan magnitudo diatas 5,4 skala richter (SR).
Ketua Umum Unit SAR Sulawesi Utara (USSU) David Malonda yang berada di Posko taktis Desa Sasak, Mataram, melaporkan bahwa hingga Senin (20/8/2018) pagi ini gempa masih terus terjadi.
“Warga trauma dan panik. Tim kami sekarang dibagi, ada yang ke lokasi longsor di Desa Pusuk dan Sembalun. Semoga pencipta alam semesta menyertai dan melindungi kita semua,” ujar Malonda.
Menurut Malonda, akses jalan ke lokasi tertutup. Pihaknya sedang mempersiapkan keperluan para pengungsi dan akan membagi terpal. Saat ini terjadi kelangkaan tenda.
“Semalam warga Lombok mayoritas tidur di jalan, dan tidak berani berada di dalam rumah, karena takut gempa susulan. Situasi mencekam karena aliran listrik padam dan baru pagi ini aliran listrik dari PLN kembali menyala,” urai Malonda.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM mencatat ada enam kali gempa terjadi pada hari Minggu kemarin.
Gempa pertama terjadi pukul 11.06 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,4 pada kedalaman 10 kilometer, berjarak 25 kilometer arah timur laut Lombok Timur.
Gempa kedua berlangsung empat menit kemudian atau pukul 11.10 WIB dengan kekuatan gempa mencapai 6 magnitudo pada kedalaman 10 kilometer, berjarak 32 kilometer arah timur laut Lombok Timur.
Kemudian, gempa ketiga terjadi pukul 21.56 WIB dengan kedalaman 10 kilometer berkekuatan 7 magnitudo.
Hanya berselang beberapa menit, gempa kembali terjadi pukul 22.16 WIB dengan kedalaman 10 kilometer berkekuatan magnitudo 5,6.
Disusul gempa kelima pada pukul 22.28 WIB dengan kedalaman 10 km berkekuatan magnitudo 5,8. Gempa keenam berkekuatan magnitudo 5,0 dengan kedalaman 10 kilometer terjadi pukul 23.25 WIB.
Lewat account twitternya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, bahwa gempa ketiga merupakan aktivitas gempa baru, dan berkekuatan 6,9 SR bukan 7 SR.
“Sumber gempa dari Sesar Naik Flores. Intensitas guncangan gempa dirasakan di Lombok Timur & Lombok Utara VI-VII MMI,” tulis Sutopo.
Sutopo juga merinci sejauh ini sudah terdata ada 2 orang tewas yakni 1 di Lombok Timur dan 1 lagi di Sumbawa Besar. Korban tewas tertimpa bangunan roboh. Banyak rumah rusak akibat gempa.
Penyebab Gempa
Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tusnami Badan Geologi Kementrian ESDM, Sri Hidayati mengatakan, gempa itu disebabkan sumber gempa bumi berasosiasi dengan zona pensesaran naik busur belakang (Flores back- arc Thrust) yang berarah relatif barat-timur.
Dia menambahkan, seluruh pusat gempa berada di darat. Sebagian besar daerah tersebut, tersusun oleh batuan sedimen dan batuan metamorf berumur pratersier hingga tersier, batuan gunung api berumur tersier hingga kuarter, dan aluvium berumur resen.
“Pada daerah yang tersusun oleh batuan yang telah tersesarkan dan terlapukkan dan daerah aluvium sangat rentan terhadap goncangan gempa bumi karena bersifat urai, lepas, dan belum terkonsolidasi, sehingga akan memperkuat efek getaran gempa,” jelas Sri.
Editor: Ronny Adolof Buol