Gaungkan Harmoni Alam dan Budaya, HKAN 2018 Siap Digelar Di Bitung

Ronny Adolof Buol
Penulis Ronny Adolof Buol
Yaki (Macaca nigra) difoto saat sedang beraktifitas di kawasan Taman Wisata Alam Batu Putih yang merupakan bagian dari kawasan konservasi Tangkoko, Bitung, Sulawesi Utara (Foto: zonasulut.com/Ronny Adolof Buol)



MANADO, ZONAUTARA.com – Mengusung tema “harmoni alam dan budaya”, Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2018 siap digelar di Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih, Bitung, Sulawesi Utara.

HKAN 2018 yang akan menghadirkan kader-kader konservasi se Indonesia itu akan dilaksanakan dari tanggal 28 hingga 31 Agustus 2018.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara.

“BKSDA Sulut tidak bekerja sendiri tetapi bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemerintah Kota Bitung,” ujar Kepala BKSDA Sulut Agustinus Rante Lembang, Kamis (23/8/2018).

Ada dua rangkaian kegiatan utama HKAN 2018 yakni Jambore Nasional Konservasi Alam serta Pameran Konservasi Alam dan Produk Unggulan. Jambore nasional akan diiukti oleh kontingen kader konservasi dan pecinta alam dari seluruh Indonesia.

“Tujuan utama dari acara ini adalah memasyarakatkan kegiatan konservasi ke seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat berperan serta dalam upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya serta upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup,” jelas Agustinus.

Selaras dengan tujuan acara, perumusan tema HKAN 2018 juga diangkat dalam rangka menyelaraskan nilai budaya dan adat sejalan dengan upaya-upaya konservasi sumber daya alam yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik serta akan menjadi salah satu kekuatan dalam pengelolaan sumber daya alam secara bertanggungjawab.

“Dan Sulut memiliki budaya dan keanekaragaman hayati yang kaya,” tambah Agustinus.

Agustinus menghimbau agar masyarakat Sulut dapat meluangkan waktu mengunjungi Pameran Konservasi Alam dan Produk Unggulan tersebut di TWA Batuputih.

Sebab kegiatan itu dapat menjadi sarana edukasi tentang pentingnya konservasi alam serta menjaga kelestarian daya dukung lingkungan bagi kesejahteraan masyarakat, serta mendukung pengembangan pemanfaatan objek daya tarik pariwisata alam di seluruh indonesia.

Editor: Ronny Adolof Buol

zonautara.com



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Follow:
Pemulung informasi dan penyuka fotografi
1 Comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com