MINAHASA, ZONAUTARA.com – Umat Katolik Keuskupan Manado merayakan Yubileum 150 Tahun Kembalinya Gereja Katolik di Bumi Nyiur Melambai, Jumat (14/9/2018). Perayaan puncak ini pun dirayakan dengan Perayaan Ekaristi yang dilaksanakan di Emmanuel Ampitheater Catholic Centre, Lotta, Pineleng, Kabupaten Minahasa.
Perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC bersama sejumlah Uskup dan Pastores Keuskupan Manado ini pun diawali dengan penjemputan Salib Suci, yang diarak dari Kevikepan Tonsea oleh sebanyak 150 Orang Muda Katolik.
Uskup Untu pun mengatakan, dirinya mengaku takjub dengan gerakan dari ribuan umat yang menghadiri perayaan puncak Yubileum 150 Tahun Gereja Katolik di Keuskupan Manado tersebut.
“Luar biasa gerakan pada hari ini dengan kehadiran ribuan umat,” ungkapnya.
Usai Perayaan Ekaristi, puncak Yubileum 150 Tahun ini pun dilanjutkan dengan acara kebersamaan yang turut dihadiri Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey.
Dalam sambutannya, Olly menyapaikan selamat atas perayaan Yubileum 150 Gereja Katolik di Sulawesi Utara. Olly pun mengajak seluruh umat untuk memaknai perayaan syukur tersebut sebagai momentum dan media untuk menginstropeksi, mengevaluasi dan mereview perjalanan pengabdian dan pelayanan umat Katolik, baik dalam iman maupun di tengah-tengah masyarakat.
Sejalan dengan itu, Olly pun berterima kasih atas kontribusi umat Katolik dalam peningkatan, serta kemajuan daerah Sulut yang dilihatnya sangat membantu.
“Pemerintah Sulawesi Utara sangat berterima kasih peran dari umat Katolik yang ada di Sulut. Karena apa yang kita nikmati saat ini adalah kerja bersama kita,” kata Olly.
Menurut dia, di tengah krisis produk-produk unggulan yang ada di Bumi Nyiur Melambai seperti harga kopra yang menurun, cengkih yang mengalami kegagalan panen, harga pala yang tidak stabil, serta industri perikanan yang mengalami penurunan di Bitung, masyarakat Sulut diberkahi dengan kerukunan serta kebersamaan baik antarras maupun golongan agama.
“Karena ada persatuan dan kesatuan bagi masyarakat, bagi agama-agama yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, sehingga kebahagiaan, kerukunan menjadikan Sulawesi Utara sebagai Provinsi terukun di Indonesia,” ungkapnya.
Olly menjelaskan, terciptanya kerukunan saat ini karena adanya peran dari gereja-gereja yang ada, secara khusus peran dari Keuskupan Manado ini. Sejalan dengan itu, Gubernur mengharapkan agar kerjasama yang telah berjalan ini terus dipertahankan.
“Mari kita bekerja sama terus dengan pemerintah dalam rangka menjaga persatuan yang ada di Sulawesi Utara. Karena, Pemerintah Sulawesi Utara selalu berada di tengah-tengah umat Katolik yang ada di Sulut,” pungkasnya.
Editor : Christo Senduk