MINSEL, ZONAUTARA.com – Demi pengembangan hasil pertanian, terlebih tanaman holtikultura berupa kentang, dan lainnya, masyarakat Kecamatan Modoinding menggelar kegiatan berlabel The 5th Modoinding Festival Potato (MPF) 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh GMIM Wilayah Modoinding dengan tema Modoinding Membagi Berkat ini pun menampilkan holtikultura kentang sebagai komoditas unggulan, di samping komoditas lainnya.
MPF 2018 yang dipusatkan di Desa Pinasungkulan ini, dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu, Sabtu (13/10/2018).
MPF ini pun diawali dengan ibadah syukur bersama yang dipimpin Sekretaris Umum Sinode GMIM Pendeta Evert Tangel.
Paruntu dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah suatu langkah maju yang kreatif di bidang pertanian, perkebunan dan pariwisata, yang muncul dari rasa kepedulian dan kepekaan masyarakat, terhadap potensi, terutama berkat dari Yang Maha Kuasa, kepada masyarakat Modoinding.
Terlebih, kata dia, dengan keberadaan komoditas kentang.
“Saya katakan demikian, karena kentang sudah menjadi ikon atau ciri khas wilayah Modoinding,” kata Paruntu.
Dia menambahkan, bahwa dengan melihat komoditas kentang, kita bukan melihat suatu hasil pertanian, melainkan juga melihat semangat, serta usaha dari masyarakatnya.
Apalagi, lanjut dia, cita rasa kuliner yang dihasilkan, serta tingkat perekonomian masyarakat yang dihasilkan dari komoditas ini, yang akhirnya selain mengangkat taraf hidup, juga telah berhasil menyekolahkan putra putri masyarakat Modoinding.
Dengan demikian, komoditas kentang, telah menjadi budaya serta identitas yang turut memberi warna bagi masyarakat di Modoinding.
“Sehubungan dengan hal tersebut, maka melalui kegiatan ini, saya percaya bahwa kita dapat memajukan dunia holtikultura, pertanian, agribisnis, ekonomi, pariwisata dan budaya Modoinding,” kata Paruntu.
Dia pun berharap, kegiatan ini berkembang serta menjadi iven tahunan agri wisata yang berkembang dan berkelanjutan.
“Kami Pemerintah Kabupaten Minsel, mendukung penuh kegiatan tahunan ini,” ujar Paruntu
Apalagi menurutnya, kegiatan ini telah mendapat respon positif dari Kementerian Pariwisata RI
“Kami akan usulkan agar tahun 2019, kegiatan ini dapat diagendakan sebagai salah satu kegiatan nasional,” kata Paruntu.
Diketahui, bahwa dua tahun terakhir, Kabupaten Minsel telah memproduksi kentang sekitar 16.463,16 ton per tahun.
Adapun luas lahan panen kentang adalah 2273 hektar, dengan produktivitas mencapai 19,4 ton/hektar. Semuanya diproduksi dari lahan pertanian di wilayah Modoinding.
Peliput : Gary Kaligis
Editor : Christo Senduk
Discussion about this post