ZONAUTARA.com – Hingga Selasa (30/10/2018) pukul 18.00 WIB, sudah sebanyak 34 kantong jenazah korban pesawat Lion Air JT-610 yang dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Namun hingga kini Polri masih kesulitan dan belum berhasil mengidentifikasi identitas dari korban yang sudah ditemukan tersebut.
Mengutip pemberitaan beritagar.id, Kapusdokes Mabes Polri Arthur Tampi menjelaskan dari 24 kantong jenazah sebelumnya, terdapat 84 potongan tubuh yang kemudian dilakukan identifikasi post-mortem.
“Kita melakukan forensik oleh dokter-dokter spesialis, kita sudah mengambil data antemortem 185 data dari total tersebut sudah ada 147 sudah kita ambil data DNA-nya,” ujar Arthur, dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Selasa (30/10).
Dalam proses identifikasi tersebut Arthur menyatakan tingkat kesulitan didasari kondisi korban itu sendiri. Korban yang dibawa ke RS Polri dalam keadaan bagian-bagian tubuh yang sudah terpisah.
Kepala Badan Basional Pencarian dan Penyelamatan (BNPP/Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi menjelaskan bahwa jumlah kantong jenazah belum tentu ekuivalen dengan jumlah korban yang telah ditemukan.
“Untuk kepastian total jenazahnya, tunggu tim identifikasi dari rumah sakit. Biasanya membutuhkan waktu 4-5 hari,” ujar Syaugi.
Saat ini, lanjutnya, tim Basarnas masih memprioritaskan upaya evakuasi korban. Ada 30 penyelam Basarnas ditambah 20 penyelam TNI AL dan Marinir yang tengah bekerja.
“Pencarian korban akan berlangsung selama 7 hari sesuai SOP, tapi akan diperpanjang hingga 3 hari jika masih diperlukan,” kata Syaugi.
Untuk melihat situasi di bawah air dan membantu gerak penyelam, Basarnas menggunakan Multi Beam Echo Sounder. Alat tersebut juga digunakan saat mencari korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba beberapa waktu lalu.
Dikutip dari detik.com, area pencarian badan pesawat Lion Air-JT610 kini diperluas menjadi radius 15 mil laut. Perluasan ini karena diduga badan pesawat utama telah bergeser.
Basarnas pada hari ketiga ini akan memperluas pencarian pesawat Lion Air JT-610 hingga radius 15 mil laut. Hari ini Basarnas melakukan pencarian di radius 10 mil laut.
“Untuk rencana kegiatan kita besok, kita akan perluas, besok (hari ini) adalah hari ketiga. Kalau hari pertama kemarin radiusnya 5 nautical mile, hari kedua hari ini kita sudah 10 nautical mile, dan besok hari ketiga kita memasuki luas pencarian 15 nautical mile,” ujar Kepala Deputi Operasi Basarnas Nugroho Budi saat konferensi pers di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat. Selasa (30/10) kemarin.
Editor: Ronny A. Buol