Selamat datang 2019: anak muda bermainlah dengan digital

Ronny Adolof Buol
Penulis Ronny Adolof Buol
Ilustrasi (Foto: pexels.com/Porapak Apichodilok)



Dunia semakin digital. Lalu menjadi lebih pintar dari yang terkira. Perkembangan teknologi ini telah mendisrupsi hampir semua lini. (Baca seri buku disruption karya Rhenald Kasali).

Siapa yang menyangka ojek naik kelas seperti saat ini dan menjadi titik kembang bagi sejumlah layanan jasa Go-jek lainnya? Dulunya untuk berjualan makanan, harus punya warung makan. Kini cukup dari dapur, tawaran berbagai menu bisa dengan segera sampai ke tangan konsumen.

Dunia digital telah mendisrupsi pola belanja. Semuanya bisa dilakukan dengan hanya sentuhan jari. Barang belanjaan diantar hingga kedalam rumah. Apa yang tidak bisa dicari sekarang dengan pemanfaatan teknologi digital? Semua tersedia.

Indonesia punya kekuatan demografi yang menggiurkan bagi pemodal. Kita punya 264 juta penduduk pada tahun 2017 dan akan terus tumbuh. Ini modal pasar yang sangat kuat.

Tak heran jika Tokopedia baru saja mendapati suntikan dana US$1,1 miliar atau setara Rp 15,95 triliun dari berbagai konsorsium pendanaan luar negari. Alibaba Group menjadi salah satunya, yang melirik Indonesia sebagai pasar yang sangat menjanjikan.

Tokopedia, satu dari empat unicorn asli Indonesia (startup yang memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar) mampu membuktikan kekuatan Indonesia dalam pemanfaatan teknologi digital. Tiga lainnya adalah Bukalapak, Traveloka dan Gojek.

Itu yang sudah unicorn, di berbagai bidang banyak startup yang berhasil memanfaatkan dunia digital dan mampu memberi ruang kerja bagi banyak orang. Dan kebanyakan dari pengagas itu adalah anak muda.

Tak melulu startup, banyak anak muda memberi bukti bahwa menghabiskan waktu di platform Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan berbagai media sosial adalah sumber penghasilan.

Ilham Zulkarnain bersama rekannya, pehobby dunia grafis dan fotografi mampu mengubah keahliannya dalam utak atik powerpoint menjadi bisnis yang menggiurkan. Dan hebatnya, produk mereka Levidio, tak hanya berorientasi mengguntungkan mereka sendiri tetapi memberi jalan bagi pembeli lisensinya untuk mendapatkan penghasilan. Levidio membuat kerumitan video animasi menjadi sesuatu yang sederhana dan menyenangkan.

Kesederhanaan dan menyenangkan adalah kunci dari keberhasilan pemanfaatan teknologi digital untuk banyak orang. Ini yang sering diabaikan oleh anak muda. Banyak anak muda bermimpi menciptakan produk digital yang menghasilkan, tetapi mimpi mereka terlalu rumit.

Keempat unicorn di atas itu berhasil, karena menciptakan platform sederhana yang memudahkan pengguna memenuhi kebutuhannya, dan karena merasa nyaman, pengguna menjadi konsumen yang loyal.

Di Manado, Badan Ekonomi Kreatif telah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan besar, mengundang anak muda untuk melihat prospek dunia digital kedepan. Semestinya ini bisa menjadi lecutan bagi anak muda di Sulawesi Utara untuk bergerak, tidak hanya sekedar menjadi pengguna tetapi harus menjadi pemain.

Pengalaman saya, saat hendak keluar ngopi di Manado, saya sering berputar-putar dulu mencari tempat ngopi yang asyik yang sesuai dengan kebutuhan saya saat itu. Saya membayangkan jika ada satu aplikasi khusus berbasis android yang bisa saya gunakan untuk mencari warung kopi sesuai kriteria sehingga menghemat waktu saya.

Itu cuma satu peluang yang bisa dikerjakan oleh anak muda dengan memanfaatkan teknologi digital yang sudah semakin smart ini. Berbagai platform pembuatan aplikasi malah tidak menuntut kita memahami coding yang rumit. Dimana-mana tersedia software yang cukup drag and drop, dan jadilah satu aplikasi digital.

Tahun 2019 sudah didepan mata. Teknologi semakin berkembang dan semakin maju. Setidaknya ada tiga hal terkait teknologi digital yang akan membuat kehidupan manusia semakin terbantukan.

Pertama, semuanya akan menjadi lebih cerdas. Perangkat dan sistem akan berinteraksi lebih cerdas dengan manusia. Google Assistant telah membuktikan hal ini. Kecerdasan perangkat dan sistem akan sangat membantu manusia dalam manajemen waktu dan mengefisienkan segalanya.

Kedua, teknologi untuk kebaikan semakin membuat hidup lebih bahagia dan sehat. Diantaranya adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT) dan teknologi AV/VR untuk berbagai sektor terutama di bidang kesehatan dan pendidikan.

Ketiga augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) kini bukan lagi sekedar permainan yang menyenangkan. Dengan kemampuan konektivitas 5G, segala hal bisa dihadirkan didepan mata serealistis mungkin. Ini sangat membantu dunia pendidikan dan masyarakat desa. Studi tour bisa dilakukan dengan lebih murah.

Perkembangan teknologi ini tentu harus disambut dengan kesiapan kita, terutama anak muda dalam memanfaatkannya sebagai sebuah peluang. Bermain-mainlah dengan dunia digital, karena bermain itu menyenangkan. Tetapi hasilkan pula sesuatu dari aktifitas bermain itu, agar kita tidak dilibas dan hanya menjadi pengguna semata.

Selamat Tahun Baru 2019.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Follow:
Pemulung informasi dan penyuka fotografi
4 Comments
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com