MANADO, ZONAUTARA.com – Sebuah film pendek dengan cerita lokal dari Sulawesi Utara kini memulai proses produksinya. Tim produksi pun kini sudah terbentuk.
Film pendek dengan judul “Bakera” itu merupakan hasil dari pelatihan VIU Short Movie yang dilaksanakan oleh VIU Original Indonesia beberapa hari lalu.
Bakera adalah ide yang lahir dari hasil pelatihan tersebut. Selain bakera, ide lainnya adalah “bersin” dan “bakuku”. Lewat proses pitching tim seleksi menetapkan bakera yang diteruskan ke proses produksi.
Suhandri Lariwu salah satu personil tim produksi menjelaskan, bahwa film pendek ini akan mengangkat cerita soal mitos bakera. Bakera adalah sebuah ritual yang harus dilalui perempuan setelah hamil.
Orang Minahasa mempercayai, bahwa seseorang yang baru saja melahirkan harus dibersihkan dari pengaruh hal negatif. Perempuan yang akan menjalani ritual bakera, diminta duduk di atas perapian dari tungku.
Di atas tungku diletakan belanga dari tanah yang di dalamnya direbus berbagai macam rempah-rempah. Uap dari rempah-rempah yang mendidih itu diyakini selain dapat mengusir hal negatif, juga memberi manfaat bagi kesehatan.
Proses produksinya sudah dimulai Jumat (11/1/2019) dengan kegiatan pra shooting berupa penulisan naskah dan pembagian job description anggota tim.
Menariknya, seluruh peserta VIU Short Movie Manado dilibatkan dalam tim produksi.
Mentor dari VIU, Tulik dan Bani berharap film pendek ini menonjolkan unsur lokal yang tinggi. Tujuannya lebih memperkenalkan secara luas Sulawesi Utara ke penonton.
“Dan ini diproduksi oleh orang daerah asli, jadi benar-benar film pendek daerah,” ujar Tulik.
VIU sendiri adalah sebuah platform premiun untuk menonton video. VIU sudah hadir di 16 negara, salah satunya Indonesia dan bisa di download melalui ponsel berbasis Android dan IOS.
Berikut susunan tim produksi Film Bakera
Sutradara: Renith Aprionys Linggupa
Assisten sutradara: Bios Lariwu
Penulis naskah: Fiorentina Alicia Kamuh
DOP: Jackson Tinungki
Assisten camera: Prayoga Salinring
Artistik 1: Gloria Christy Sandrina Gres
Artistik 2: Defert Rafael Manewus
Penata suara: Afdal
Makeup dan wardrobe: Jenla Maramis
Unit produksi 1: Fernando Sigarlaki
Unit produksi 2: Fania Suawa
Lokasi: Alfasiro Pangalila
Clapper: Fiorentina Alicia Kamuh
Pencatat adegan: Ryan Karangan
Penata cahaya: Ramadhan Rafli Magulili